Respons Fadli Zon Dituding Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat Keraton Solo

Respons Fadli Zon Dituding Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat Keraton Solo

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 19 Des 2025 22:34 WIB
Respons Fadli Zon Dituding Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat Keraton Solo
Menteri Budaya, Fadli Zon di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jumat (19/12/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon buka suara soal tudingan pihak Paku Buwono (PB) XIV Purbaya yang mengatakan dirinya melecehkan adat karena memasuki Panggung Sanggabuwana. Begini responsnya.

Fadli Zon mengatakannya usai mengikuti acara Lawangsewu Festival di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari. Ia menyebut, dirinya sudah beberapa kali memasuki Sanggabuwana.

"Pertama saya sudah sudah berkali-kali naik ke Sanggabuwana itu. Malah saya diminta oleh Ketua Tim 5 Panembahan Agung Tedjowulan dan juga oleh KGPH Hangabehi (PB XIV Mangkubumi). Bahkan saya menggunakan beskap," kata Fadli Zon di TBRS, Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, dirinya sebagai Menbud juga perlu mengecek progres revitalisasi Sanggabuwana secara langsung. Terlebih, Paku Buwono XIV Mangkubumi membukakan pintu Sanggabuwana untuk mempersilakan Fadli Zon masuk.

ADVERTISEMENT

"Selain itu tentu kan kami yang merevitalisasi. Kita harus cek hasil pekerjaannya. Mulai dari temboknya, dari catnya, itu kan dari kita semua. Jadi, anggapan itu sama sekali keliru," tuturnya.

"Yang membukakan juga dari pihak keraton, mempersilakan, bahkan tempatnya ganti baju pun disiapkan. Jadi, semuanya sesuai dengan adat tata caranya," lanjutnya.

Menurutnya, tujuan ia memasuki Sanggabuwana hanyalah mengecek revitalisasi dengan harapan hasilnya sudah baik.

"Kita sebagai bagian dari pemerintah yang melihat itu untuk melihat hasil kerjanya, apakah sesuai dengan harapan kita dan ternyata berjalan dengan baik," tuturnya.

"Sekarang Sanggabuwana yang tadinya keropos, banyak dimakan rayap, tembok-temboknya lembab, dan lain-lain. Sekarang sudah tampil kembali gagah sebagai cagar budaya kita, gedung tertinggi, menara tertinggi dulu di Tanah Jawa," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, rombongan Kementerian Kebudayaan dan Paku Buwono XIV Mangkubumi masuk ke dalam Panggung Sanggabuwan saat peresmian di hari Selasa (16/12). Pihak PB XIV Purbaya menganggap ada pelecehan adat dalam kegiatan tersebut.

Hal itu terkait Panggung Sanggabuwana yang dianggap sakral. Pengageng Sasana Wilapa dari pihak Paku Buwono XIV Purbaya, GKR Panembahan Timoer Rumbay, mengatakan masuknya rombongan ke Panggung Sanggabuwono tidak lewat rembukan.

"Ya, setahu kami, itu tempat sakral yang dipergunakan hanya untuk raja dan orang-orang yang, sudah disumpah raja untuk melakukan upacara, itu saja," katanya dihubungi awak media, Rabu (17/12).

Pihaknya mengaku tidak menyangka bahwa Menteri Kebudayaan Fadli Zon akan masuk ke dalam Sanggabuwana saat peresmian. Dia menuding hal itu sebagai pelecehan adat.

"Kalau yang Sanggabuwana, kami tidak diajak rembukan untuk masalah, mereka akan naik. Menurut saya sih itu pelecehan, pelecehan adat ya," kata dia.




(apu/apu)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads