Pihak PB XIV Purbaya Anggap Pemerintah Berat Sebelah

Pihak PB XIV Purbaya Anggap Pemerintah Berat Sebelah

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 17 Des 2025 19:21 WIB
Pihak PB XIV Purbaya Anggap Pemerintah Berat Sebelah
Keraton Kasunanan Surakarta. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Pihak Paku Buwono (PB) XIV Purbaya menilai pemerintah berat sebelah dalam polemik soal suksesi di Keraton Solo. Hal ini diungkapkan pihak PB XIV Purbaya setelah tak menghadiri peresmian Panggung Sanggabuwana dan Museum Keraton Solo.

"Harapan kami sebetulnya kepada pemerintah itu adalah melakukan komunikasi kedua belah pihak. Tidak, tidak serta-merta menyatukan kedua belah pihak yang sedang berkonflik, Itu kan tidak bijaksana menurut saya," kata kakak PB XIV Purbaya, GKR Devi Lelyana Dewi saat dihubungi awak media, Rabu (17/12/2025).

Dewi mengatakan, semestinya pemerintah mendengarkan pendapat dari semua pihak terlebih dahulu baru kemudian mencarikan jalan keluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya kan pemerintah mengomunikasikannya, satu dulu mendengarkan satu pihak, kemudian satu pihak lagi. Setelah itu baru dicarikan jalan keluar, apakah bisa dipertemukan begitu loh," ujar dia.

"Nah, yang selama ini terjadi adalah pemerintah itu selalu berusaha untuk mempertemukan begitu saja tanpa ada komunikasi, enggak, mempertemukan begitu saja dan selalu berkomunikasinya dengan pihak sebelah, tidak pernah berkomunikasi dengan kami. Tidak berkomunikasi, tidak mendekat dengan kami juga begitu loh," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Pengangeng Sasana Wilapa Paku Buwono XIV Purbaya, GKR Panembahan Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengatakan pihaknya akan melihat dulu jika ada surat undangan pertemuan lagi dengan Kementerian Kebudayaan.

"Nanti kita lihat ya suratnya atau dialognya seperti apa dari situ kita bisa melihat. Apakah memang, tapi masih terbuka," ucapnya.

Rumbay menambahkan, ada kesan berat sebelah dalam masalah ini. Ia juga mengungkit soal penulisan nama pada undangan yang diberikan.

"Jadi kayak berat sebelah lah, begitu. Karena seperti penulisan namanya saja, ketika undangan diberikan, penulisan namanya, Gusti Mangkubumi KGPH Hangabei. Sedangkan, Sinuhun (Paku Buwono XIV Purbaya) ditulis KGPH Purbaya. Kalau mau sama-sama adil, nama yang diberikan Paku Buwono XIII kepada putra-putranya ini adalah KGPH Mangkubumi dan KGPH Purboyo itu adil," pungkasnya.

Alasan Tak Hadiri Peresmian

Diberitakan sebelumnya, pihak PB XIV Purbaya mengungkap alasan tak menghadiri peresmian Panggung Sanggabuwana dan Museum Keraton Solo pada Selasa (16/12) kemarin. Penganggeng Sasana Wilapa versi PB XIV Purbaya, GKR Panembahan Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengatakan undangan hanya ditujukan ke dirinya dan GKR Paku Buwono.

"Yang kami terima itu undangan hanya dua, nggih untuk GKR Paku Buwono dan saya. Jadi memang Sinuhun XIV atau Gusti Purboyo, kayak mereka sebut itu tuh, nggak ada undangannya. Tidak diundang, tidak diundang, benar-benar tidak diundang (Paku Buwono XIV Purbaya)," katanya dihubungi awak media, Rabu (17/12).

Rumbay mengaku sempat berkomunikasi dengan pihak panitia acara untuk menambah undangan kepada Penganggeng Parentah, KGPA Panembahan Dipokusumo dan GKR Devi Lelyana Dewi, namun tidak diberikan.

Rumbay tidak hadir karena sang adik yang juga Paku Buwono XIV Purbaya tidak diundang. Sedangkan Paku Buwono XIV Mangkubumi diundang dalam acara tersebut.

Meski tidak hadir, Rumbay tetap menyiapkan kebutuhan dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Salah satunya menyiapkan tempat untuk berganti pakaian.

Fadli Zon Sebut Semua Diundang

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengaku mengundang seluruh pihak Keraton Solo dalam rangka peresmian Panggung Sanggabuwono dan Museum Keraton Solo. Termasuk mengundang pihak Paku Buwono XIV Purbaya.

"(Hari ini pihak Paku Buwono XIV Purbaya diundang?) Ini semua pasti, ya, pasti juga diundang," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Keraton Solo, Selasa (16/12).

Ia kembali menegaskan bahwa mengundang semua pihak. Meskipun dari pihak Paku Buwono XIV Purbaya tidak hadir.

Fadli Zon menyebut bahwa kehadirannya di Keraton Solo sebagai tangan panjang pemerintah. Untuk itu, ia berharap suasana di Keraton Solo tetap kondusif.

Halaman 2 dari 2
(dil/apl)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads