Ada Coretan Tipex di Kepala Santri Tewas Dikeroyok Senior di Ponpes Wonogiri

Ada Coretan Tipex di Kepala Santri Tewas Dikeroyok Senior di Ponpes Wonogiri

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 19 Des 2025 13:15 WIB
Ada Coretan Tipex di Kepala Santri Tewas Dikeroyok Senior di Ponpes Wonogiri
Mino saat menunjukan foto putranya, MMA (12), di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jumat (19/12/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Karanganyar -

Mino (39) ayah MMA (12) santri yang tewas diduga dianiaya seniornya di Pondok Pesantren (Ponpes) Santri Manjung, Kabupaten Wonogiri mengungkap ada coretan tipex di kepala anaknya. Hal itu sebagaimana temuan saat korban diperiksa di rumah sakit.

"Kalau keterangan dari dokter, tidak sakit alami. Karena di dadanya ada bekas memar, seperti bekas pukulan entah penganiayaan. (Lebamnya?) Di dada, tangan lengan kanan. Setelah dimandikan ditemukan di kaki juga. Di kepala ada bekas coret-coretan tipex," jelas Mino kepada awak media, Jumat (19/12/2025).

Pria yang merupakan warga Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar itu menceritakan, putra baru enam bulan berada di Ponpes Santri Manjung. Pada hari minggu (14/12), Mino datang untuk menjenguk putranya sekalian memberikan uang saku karena mau study tour ke Gunung Kidul, Jogja, Senin (15/12). Namun dia dikagetkan dengan kondisi korban yang sudah tidak sadarkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya saya menjenguk anak untuk mengasih ongkos buat study tour ke Gunung Kidul. Pas sampai situ, saya baru turun dari sepeda motor sudah dikasih tahu teman anak saya bahwa anak saya sakit, dan saya langsung menuju kamarnya. Sampai di kamarnya, anak saya sudah tengkurap, kondisinya sudah tidak sadar, tidak mengenal orang tuanya," tutur Mino.

ADVERTISEMENT

Mino pun bergegas membawa MMA ke rumah simbahnya yang tidak jauh dari Ponpes. Sempat akan dipanggilkan bidan desa, Mino akhirnya memutuskan membawa putra semata wayangnya itu ke Puskesmas terdekat.

Namun Puskesmas menyarankan agar MMA dirujuk ke rumah sakit. Akhirnya MMA dibawa ke Rumah Sakit Umum Astrini, Wonogiri. Di sana, MMA langsung dibawa ke ICU.

"Di rumah Sakit sudah tidak sadar, langsung di ICU, tidak pernah sadar. (Kondisnya) Belum (meninggal). Dari minggu (dibawa ke rumah sakit), sampai Senin sore (meninggal dunia)," ucapnya.

MMA menghembuskan nafas terakhir pada Senin (15/12), hari di mana harusnya dia mengikuti study tour bersama teman-temannya ke Gunung Kidul. Mino mengatakan, dari keterangan dokter, anaknya meninggal bukan karena sakit alami. Terlebih ditemukan sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya.

Mino mengatakan, alasan MMA masuk ke Ponpes tersebut karena keinginannya sendiri. Selama ini, korban tidak pernah menceritakan soal kehidupannya di Ponpes.

Hingga saat ini, pihak keluarga belum mendapatkan klarifikasi maupun permintaan maaf dari Ponpes.

"Belum (ada klarifikasi dan permintaan maaf dari Ponpes)," bebernya.




(apl/afn)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads