.webp)
Dua kubu Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIV Purbaya dan PB XIV Mangkubumi, akhirnya bertemu. Pertemuan dihelat di Balai Kota Solo.
Paku Buwono XIV Mangkubumi hadir langsung mengenakan batik lengan panjang berwarna hitam. Sementara kubu PB XIV Purbaya diwakili Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Panembahan Timoer Rumbay dan GKR Devi Lelyana Dewi.
Pertemuan tersebut digelar di ruang rapat Natapraja. PB XIV Mangkubumi duduk di sisi timur dan Rumbay duduk di sisi barat. Mereka satu meja dan berhadapan. Hingga berita ini ditulis belum ada informasi mengenai hal yang dibahas dalam pertemuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Solo, Respati Ardi tidak terlihat di ruang rapat tersebut. Dari pihak pemerintahan, hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Murtono dan Kapolresta Solo, Kombes Catur Cahyo Wibowo. Rapat digelar secara tertutup di Natapraja Balai Kota Solo.
Penjelasan Absennya PB XIV Purbaya
GKR Timoer Rumbay mengungkap alasan kenapa adiknya tidak datang secara langsung. Ia menjelaskan karena sudah ada bebadan atau kabinet baru, maka kehadiran PB XIV Purbaya bisa diwakilkan.
"Bukan, bukan masalah apa-apa, kan Sinuwun punya kelembagaan, tidak harus semua rapat harus yang datang harus Sinuhun, kan punya kelembagaan," kata Rumbay di Balai Kota Solo, Senin (15/12/2025).
Dengan adanya kelembagaan itu, maka yang hadir bisa sesuai dengan tupoksinya.
"Ya kita ya di dalam kelembagaannya siapa tupoksinya, ya itu yang rawuh begitu," tuturnya.
 Kubu Paku Buwono XIV Mangkubumi dan Paku Buwono XIV Purbaya bertemu di Balai Kota Solo, Senin (15/12/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng |
Pihak PB XIV Purbaya dan PB XIV Mangkubumi Ungkap Isi Pertemuan
GKR Rumbay kemudian menerangkan pertemuan tersebut. Ia berujar, mereka membahas rencana peresmian Panggung Sanggabuwono dan Museum Keraton Solo.
"Itu untuk peresmian besok, gitu. Ya, peresmian Panggung Songgobuwono dan Museum, itu kebetulan besok akan diadakan peresmian," jelasnya.
Rumbay mengatakan, rencana Songgobuwono akan diresmikan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Selasa (16/12) besok. Pertemuan itu, untuk membahas persiapan tersebut.
"Di mana Pak Menteri Kebudayaan akan rawuh untuk meresmikan? Itu saja, itu koordinasi untuk kita. (Mendukung peresmian?) Iya, iya," ungkapnya.
Ditanya apakah Paku Buwono XIV Purbaya akan hadir dalam peresmian besok, ia mengaku belum tahu.
"Saya kurang anu, karena belum kami konfirmasi untuk itu, begitu ya," terangnya.
Hal sama diungkapkan oleh Paku Buwono XIV Mangkubumi. Ia mengatakan, pertemuan membahas peresmian Panggung Sanggabuwono, besok.
"Ya, hanya koordinasi untuk persiapan besok peresmian Panggung Songgobuwono, dan peresmian tahap awal yang tahap awal museum, itu saja sudah nanti," ungkapnya.
Ia menyebut bahwa penataan Sanggabuwono sudah selesai. Rencananya akan dilanjutkan di ruang lain.
"Ini sudah mulai tahap penataan. Penataan selesai, tinggal ya insyaallah hari ini selesai. Besok kan ada tahap-tahap berikutnya itu di ruang-ruang berikutnya. Ini kalau nanti tidak dilanjutkan kan jomplang, kan ada etalase baru, etalase lama yang sifatnya berbeda," ucapnya.
Ditutup dengan Salaman Erat
Pertemuan itu kemudian ditutup dengan salaman erat antara PB XIV Mangkubumi dengan GKR Rumbay. Kepada awak media, keduanya membicarakan hubungan mereka sebagai kakak adik.
Rapat diketahui selesai sekitar pukul 11.39 WIB. Saat hendak keluar, Rumbay tampak bersalaman dengan PB XIV Mangkubumi.
Rumbay terlihat memegang tangan PB XIV Mangkubumi dan tangannya sempat merangkul punggung adiknya. Keakraban itu disaksikan langsung oleh Sekda Solo Budi Murtono dan Kapolresta Solo Kombes Catur Cahyo Wibowo.
"Ini juga adik saya, gelem tak cekeli ngene alhamdullilah (mau dipegangin gini alhamdulillah)," kata Rumbay kepada PB XIV Mangkubumi di hadapan Sekda dan Kapolresta Solo.
GKR Timoer mengatakan bahwa mereka tetap bersaudara. Ia juga membuka ruang bila Mangkubumi ingin berbicara dengan dirinya.
"Ya kan namanya juga kita tetap saudara. Itu tetap adik saya. Saya hanya, hanya ingin kalau beliau ingin berbicara dengan kami, saya persilakan, kami selalu terbuka," ujar Rumbay.
Ia mengatakan, sebelum pertemuan hari ini, pihaknya pernah bertemu dengan PB XIV Mangkubumi saat acara 7 hari Paku Buwono XIII mangkat.
"(Pertama bertemu?) Nggak, waktu 7 hari masih bertemu," ucap Rumbay.
Ditemui secara terpisah, PB XIV Mangkubumi mengatakan momen salaman itu tidak ada yang menghampiri terlebih dahulu.
"Tidak ada yang menyamperi duluan ya, sama saling bertatap muka ya," ucap Mangkubumi.
Ditanya mengenai apa saja yang diobrolkan oleh kedua belah pihak, PB XIV Mangkubumi enggan mengungkapkan.
"Nggak ada sih, cuma beliau berbincang-bincang biasa kali, mbak yu (kakak) dan adik begitu," terangnya.
Disinggung mengenai pertemuan selanjutnya dengan GKR Panembahan Timoer Rumbay, PB XIV Mangkubumi juga berharap demikian. Ia berharap bisa ada titik temu dengan Rumbay.
"Iya. Nanti silaturahmi penting itu, nanti kita serahkan lah untuk ada titik temu yang lainnya," tutupnya.
