Paku Buwono XIV Mangkubumi mengungkapkan isi pertemuan dengan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, di Jakarta. Ia mengatakan, pembahasan dengan Fadli Zon sama dengan pembahasan dengan Pemkot Solo hari ini.
"Sama, sama dengan yang hari ini, sama, sama. Jadi hanya koordinasi. Lanjutan acara kementerian untuk peresmian panggung Sanggabuwono itu saja dan ada pelestarian Keraton," katanya ditemui di Balai Kota Solo, Senin (15/12/2025).
Pertemuan PB XIV Mangkubumi dengan Fadli Zon itu digelar pada Sabtu (13/12) lalu. Dia menyampaikan Presiden Prabowo memberi perhatian untuk kerajaan nusantara, salah satunya yakni Keraton Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada arahan dari Bapak Presiden yang mana ada perhatian juga untuk kerajaan di Kesultanan di Nusantara yang mana kebetulan ini dimulai dari Keraton Surakarta, yang mana nanti setelah dari Keraton Surakarta ini berlanjut revitalisasi dan lain sebagainya untuk revitalisasi yang ada di dalam, lanjut ke kerajaan-kerajaan dan sebagainya," ungkapnya.
Mengenai revitalisasi Keraton Solo, Mangkubumi menyebut sudah selesai. Terutama di Panggung Sanggabuwono dan Museum Keraton Solo.
"Sudah selesai, tinggal tambahan untuk pencahayaan yang lebih. Kalau dari luar kayaknya sudah dilihat dari depan kalau malam sudah, sudah bagus ya. Lampu dari apa itu logo Muluk di tiang juga sudah, lampunya sudah menyala merah, walaupun nggak bisa berkedip karena kabelnya modelnya di dalam background itu loh," bebernya.
"Dulu itu bisa berputar gini kalau kena angin. Nah, itu karena sekarang sudah rotornya rusak, kita akan cari modelnya yang seperti itu nggak ada ya, kita usahakan untuk tetap bisa berdiri nyala. Ya, cuma itu aja," sambungnya.
Di sisi lain, terkait penggantian gembok di pintu Keraton Solo dan museum, dirinya mengatakan akan membicarakan secara bersama-sama.
"Sudah, sudah kita bicarakan bareng-bareng, pokoknya nanti untuk aksesnya untuk pelaksanaan BPK sudah pasti lancar lah berarti. Sudah, sudah nanti dari BPK juga ada koordinasi dengan Gusti Timoer dan yang lainnya," ujarnya.
"Bisa, semua bisa, nanti dikoordinasikan, kita bicarakan bareng-bareng. Ya, nanti itu (pengelola museum) dibicarakan bareng-bareng nanti, biar nanti ada kita yang ada di ranah keluarga saja," pungkasnya.
(ams/dil)











































