Bulan purnama tanggal 4 Desember 2025 mendatang punya nama unik, yakni Cold Moon. Karena tergolong supermoon, benda langit ini akan terlihat lebih cerah ketimbang bulan-bulan purnama lain.
Dirujuk dari Natural History Museum, supermoon terjadi ketika bulan purnama berada di titik paling dekat dengan Bumi. Pasalnya, sebagaimana detikers ketahui, orbit Bulan tidaklah lingkaran sempurna, melainkan sedikit elips sehingga ada titik terdekat dan terjauh.
"Perigee adalah titik terdekat Bulan dengan Bumi. Saat berada di titik ini, Bulan tampak sekitar 14% lebih besar daripada bulan purnama di titik terjauhnya, yaitu pada titik apogee - saat Bulan kadang kala disebut 'micromoon'," bunyi penjelasan di laman itu, dikutip pada Selasa (2/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bulan purnama terjadi rutin setiap satu siklus yang berlangsung 29,5 hari, tidak setiap purnama berarti supermoon. Faktanya, supermoon hanya terjadi 3 sampai 4 kali dalam setahun. Tahun ini, supermoon terakhir bisa disaksikan tanggal 4 Desember 2025.
Nah, supermoon yang bisa disaksikan bulan ini punya nama Cold Moon. Berdasar informasi dari USA Today, nama itu disematkan oleh suku Mohawk mengacu pada kondisi dingin yang terjadi. Oleh suku Mohican, Cold Moon dinamakan Long Night Moon.
Lantas, jam berapa supermoon bernama Cold Moon Desember 2025 ini bisa dilihat? Cek informasi jadwal Cold Moon selengkapnya di bawah ini!
Poin Utamanya:
- Supermoon Desember 2025 adalah yang terakhir tahun ini. Namanya Cold Moon atau Long Night Moon.
- Supermoon ini bisa dilihat pada Jumat, 5 Desember 2025 pukul 06.14 WIB. Namun, tetap akan terlihat beberapa malam sebelum dan setelahnya.
- Supermoon memancarkan cahaya yang lebih terang karena letaknya lebih dekat Bumi. Dampak lainnya adalah peningkatan tinggi air pasang laut sehingga berpotensi memicu banjir rob.
Jadwal Supermoon Cold Moon 4 Desember 2025
Seperti halnya sempat disinggung sekilas di atas, dalam setahun, ada 3 atau 4 kali supermoon. Tahun ini, supermoon pertama terjadi tanggal 8 Oktober 2025. Yang kedua sekaligus paling dekat dengan Bumi pada 5 November 2025.
Adapun supermoon ketiga terjadi pukul 11.14 PM waktu GMT pada 4 Desember 2025, dilaporkan Royal Museum Greenwich. Dikonversi ke WIB, waktu tersebut berkesesuaian dengan pukul 06.14 WIB pada Jumat, 5 Desember 2025.
Keterangan senada tertera di laman Time and Date. Tertulis bahwasanya supermoon Desember jatuh tanggal 4 pada pukul 23.14 UTC. Cara menghitung konversinya ke WIB adalah UTC + 7 jam. Dengan demikian, puncak fenomena menakjubkan ini bisa disaksikan pada pukul 06.14 WIB pada Jumat, 5 Desember 2025.
Apakah masih terlihat? Mengingat, pada waktu itu, Matahari sudah mulai mengudara. Tidak perlu risau, beberapa malam sebelum dan setelah tanggal itu, purnama supermoon tetap bisa disaksikan.
Cara Melihat Supermoon 4 Desember 2025
Supermoon Desember 2025 bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa alat bantuan. detikers disarankan memilih tempat yang bebas dari halangan, seperti gedung-gedung tinggi atau pohon agar tampak jelas.
"Untuk melihat purnama Cold Moon dalam kondisi terbaiknya, carilah lokasi yang tinggi, lapangan terbuka, atau garis pantai yang menghadap ke timur dengan pandangan cakrawala timur yang jelas," bunyi keterangan di laman Forbes.
Sesaat setelah terbit dari cakrawala, bulan akan terlihat sedikit lebih besar karena ilusi aneh. Menurut keterangan dari NBC New York, fenomena ini sampai sekarang masih belum bisa dijelaskan para ahli.
Dampak Supermoon: Benarkah Sebabkan Bencana?
Karena posisinya dekat Bumi, anggapan supermoon menyebabkan bencana menyebar dari satu orang ke orang lain. Kabarnya, fenomena astronomi ini bahkan memicu gempa bumi, banjir, atau badai besar. Benarkah begitu?
Dilansir laman resmi S2 Pendidikan Sains Universitas Negeri Surabaya, gaya tarik gravitasi Bulan saat supermoon memang lebih kuat. Alhasil, pasang laut lebih tinggi ketimbang biasanya. Namun, bukan berarti bakal terjadi bencana besar-besaran, seperti tsunami.
Sebab, perbedaan tinggi air pasang hanya beberapa sentimeter saja. Sebagai informasi, pasang laut yang terjadi akibat supermoon dikenal sebagai perigean spring tide.
Meski tidak menyebabkan bahaya fatal, supermoon berpotensi memicu banjir rob atau banjir pesisir. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas di daerah tersebut, utamanya saat pasang tinggi.
"Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan Fenomena Fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta," tulis BPBD DKI Jakarta di Instagramnya, @bpbddkijakarta.
Dampak lainnya yang sempat disinggung sekilas di atas adalah cahaya Bulan lebih terang. Berdasar uraian dalam buku Melihat Semesta tulisan Afrizal Efendi dkk, hal ini disebabkan posisi Bulan yang berada di titik terdekat dengan Bumi alias titik perigee.
Demikian pembahasan ringkas mengenai jadwal Cold Moon 4 Desember 2025 yang merupakan supermoon terakhir tahun ini. Semoga bermanfaat!
(sto/aku)











































