Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo belum mencairkan dana hibah untuk Keraton Kasunanan Solo tahun ini. Pencairan belum dilakukan karena masalah administrasi, usai mangkatnya Paku Buwono (PB) XIII.
Menanggapi hal itu, PB XIV Mangkubumi mengaku belum tahu menahu soal dana hibah yang belum cair tersebut.
"Tidak tahu saya. Belum ada informasi ke saya, kita juga belum tahu. Masih sama seperti kemarin, hanya sekadar melaksanakan kewajiban ibadah Salat Jumat di masjid, belum berkaitan dengan lain-lain," kata Mangkubumi saat ditemui awak media di Masjid Agung Solo, Jumat (28/11/2025).
Sudah tiga minggu ini, Mangkubumi rutin Salat Jumat di Masjid Agung Solo seusai dinobatkan sebagai PB XIV.
Dari pantauan detikJateng, hanya PB XIV Mangkubumi yang melaksanakan Salat Jumat di Masjid Agung Solo. Sementara PB XIV Purbaya tidak tampak.
Paku Buwono XIV Mangkubumi kemudian ditanya apakah akan segera membentuk Bebadan atau kabinet, seperti yang dilakukan adiknya, PB XIV Purbaya. Mangkubumi menegaskan pihaknya masih menunggu 40 hari PB XIII.
"Dereng. Mangke mawon setelah 40 hari gados pundi mangke (Belum. Nanti saja setelah 40 hari seperti apa nanti). Pokoknya kita mau, bagaimana untuk wilujengen, tahlil, dan sebagainya 40 hari PB XIII, kita fokus itu," ujarnya.
Mangkubumi belum membeberkan bagaimana konsep acara 40 harian PB XIII yang akan dilaksanakan. Ia menyebut akan ada pengumuman lebih lanjut.
"Nanti ada informasi dari Keraton," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), siap mencairkan dana hibah 2026 ke Keraton Solo di awal tahun. Asal administrasi beres, dana Rp 1,9 miliar itu bisa akan dicairkan awal-awal tahun 2026.
Hal itu dikatakan Kabid Pembinaan Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Eris Yunianto. Ia mengatakan Pemprov Jateng memberi dana hibah kepada Keraton Solo setiap tahun. Tahun ini, dana itu telah dicairkan pada bulan April.
"Dana hibah ke Keraton itu dalam 1 tahun, tahun ini dialokasikan Rp 1,9. miliar. Dulu Rp 1,7 miliar, tapi setiap periode 5 tahun ada pertambahan nilai. Nah, untuk tahun depan ya kita alokasikan hal yang sama," kata Eris saat dihubungi detikJateng, Rabu (28/11).
(apu/alg)