204 siswa SMPN 1 Blora diduga keracunan dari menu makan bergizi gratis (MBG). Ada 2 siswa saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit DKT Blora.
"Sampai saat masih sekitar 2 orang anak," ungkap Kasat Reskrim Polres Blora AKP Zaenul Arifin saat dimintai konfirmasi, Kamis (27/11/2025).
Adapun sebagian besar siswa sudah diperbolehkan untuk pulang dari RS DKT Blora. Meskipun kondisinya masih mual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma mual kondisi baik," jelasnya.
Pihaknya saat ini sedang mendalami penyebab terjadinya gejala diare yang dialami 204 siswa SMPN 1 Blora. Sejumlah saksi telah diperiksa.
"Baru pemeriksaan saksi, proses penyelidikan masih berjalan," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati sekaligus Ketua Satgas MBG Blora, Sri Setyorini, tengah melakukan koordinasi dengan Tim Satgas MBG. Kasus dugaan keracunan di Blora ini nantinya akan dilaporkan ke BGN.
"Kita akan koordinasikan dengan Dandim, dengan Korwil (Koordinator Wilayah BGN Blora, red) nanti hasilnya seperti apa. Langkah selanjutnya kita akan putuskan bersama. Kita akan lapor ke BGN," ucap Budhe Rini (sapaan akrab).
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 204 siswa dari SMPN 1 Blora mengalami gejala keracunan seusai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). Para siswa mengalami mual, diare hingga sebagian dilarikan ke rumah sakit.
"Menu kemarin, hari Selasa. Diare 198 anak kemudian ditambah 6. Total ada 204 anak," terang seorang guru SMPN 1 Blora, Wahyu Yuli saat dimintai keterangan, Rabu (26/11).
Dia menjelaskan para siswa mengalami diare pada Selasa (25/11) malam. Wahyu mengatakan terdapat 20 siswa harus menjalani perawatan di RS DKT Blora yang tidak jauh dari lokasi sekolah. Saat ini masih ada 2 siswa SMP yang masih menjalani perawatan.
(afn/apl)











































