Menteri Dody Ungkap Pengerahan Alat Berat ke Sibolga-Tapteng Terkendala Cuaca

Menteri Dody Ungkap Pengerahan Alat Berat ke Sibolga-Tapteng Terkendala Cuaca

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 27 Nov 2025 12:10 WIB
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Dody Hanggodo di Politeknik PU, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (27/11/2025).
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Dody Hanggodo di Politeknik PU, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (27/11/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia telah menyiagakan alat berat hingga solar untuk menangani banjir dan longsor di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Namun, alat berat belum bisa digunakan lantaran terhalang cuaca.

Hal itu disampaikan Menteri PU, Dody Hanggodo kala mengunjungi Politeknik PU di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Ia menyebut cuaca di Sibolga masih buruk.

"Sibolga sekarang masih belum bisa tembus, karena masih hujan, masih longsor, sehingga masih belum bisa tembus," kata Dody di Politeknik PU, Kamis (27/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kita upayakan kalau agak kering sedikit, kita pasti akan tembus. Bisa kita bantu rekan-rekan," lanjutnya.

Tim Tanggap Darurat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara juga sudah turun ke lapangan sejak Rabu (26/11).

ADVERTISEMENT

"Rekan-rekan balai sudah dari kemarin. Alat berat sudah kita siagakan. Solar sudah siap, semua sudah siap. Memang kita tinggal nunggu cuaca," ujarnya.

Gandeng BNPB untuk Modifikasi Cuaca

Ia menyebut akan meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BBPB) untuk mengadakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), guna mengurangi intensitas hujan di daerah tersebut.

"Kita nanti minta tolong kepala BNPB untuk sedikit melakukan modifikasi cuaca di sana agar cuaca hujan agak sedikit berkurang," lanjutnya.

"Nggak cuma di Sumut, tapi juga Aceh kena, Sumatera Barat juga juga kena. Jadi kita perlu melakukan modifikasi cuaca di daerah situ. Sumbar, Sumut, Aceh dan sekitarnya," sambungnya.

Sebelumnya dilansir detikSumut, bencana alam tanah longsor terjadi di Tapteng. Ada empat orang terdiri dari seorang ibu dan tiga anaknya yang meninggal dunia usai rumahnya tertimbun.

"Bencana alam longsor di Dusun 1, Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Peristiwa tragis ini menyebabkan empat warga yang merupakan satu keluarga meninggal dunia," demikian informasi soal korban tanah longsor dikutip dari Facebook Polres Tapteng, Selasa (25/11).

Sementara itu, hingga hari ini dilaporkan akses menuju lokasi banjir bandang dan longsor di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapteng masih tertutup. Bantuan logistik pun dibawa menggunakan pesawat Hercules.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads