Fakta-fakta Bandar Narkoba Tembaki Polisi Saat Digrebek di Pekalongan

Round up

Fakta-fakta Bandar Narkoba Tembaki Polisi Saat Digrebek di Pekalongan

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 27 Nov 2025 07:00 WIB
Penggerebekan rumah yang diduga jadi sumber peredaran narkoba di Pringrejo, Kota Pekalongan, Selasa (25/11/2025) malam.
Penggerebekan rumah yang diduga jadi sumber peredaran narkoba di Pringrejo, Kota Pekalongan, Selasa (25/11/2025) malam. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Solo -

Polisi menggerebek salah satu rumah di Kelurahan Pringrejo, Kota Pekalongan, yang diduga jadi sumber peredaran narkoba. Ternyata dari dalam rumah ada perlawanan menggunakan airsoft gun dan senjata tajam.

Kasat Resnarkoba Polres Pekalongan, Iptu Albertus Sudaryono, mengatakan penggerebekan itu bermula saat Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Pekalongan berhasil mengamankan dua pria yang menguasai obat keras jenis Alprazolam di pinggir Jalan Tangkil Tengah, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Selasa (25/11) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Setelah diinterogasi, barang haram tersebut diakui didapatkan dari A (44) yang berdomisili di Pringlangu, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan," ungkapnya, Rabu (26/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Opsnal kemudian langsung segera bergerak ke rumah A dengan dipandu salah satu tersangka yang ditangkap sebelumnya, KA (24).

Penggerebekan itu dilakukan hari Selasa (25/11) malam hingga Rabu (26/11) dini hari. Perlawanan para pelaku membuat penggerebekan berlangsung cukup lama.

ADVERTISEMENT

Tembaki Petugas

sejumlah orang di dalam rumah itu melakukan perlawanan. Mereka menembaki petugas menggunakan senjata jenis softgun. Mereka juga melawan dengan senjata tajam. Salah satu mobil petugas juga terkena peluru softgun di jendela pintu depan.

"Jadi kegiatan malam ini hasil pengembangan penangkapan psikotropika di daerah Tangkil Kulon, Kedungwuni (Kabupaten Pekalongan). Kemudian mengembangkan ke sini, dilakukan penangkapan dan terjadi perlawanan pada saat penangkapan awal," ujar Kabag Ops Polres Pekalongan, Kompol Farid di lokasi, Rabu (26/11) dini hari.

Polres Pekalongan kemudian di-back up Brimob Polda Jateng yang bermarkas di Kalibanger, Kota Pekalongan. Ketegangan kembali terjadi saat terduga pelaku tidak mau menyerah. Petugas pun terpaksa mendobrak pintu dan memberikan tembakan peringatan agar pelaku menyerah.

"Karena ada perlawanan, kita minta back up dari Polres Pekalongan Kota dan dari Brimob untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.

Tiga Orang Diamankan

Farid mengungkapkan, ada tiga orang yang ditangkap dalam operasi tersebut, termasuk inisial MA. Mereka langsung dibawa ke kantor polisi.

"Diamankan sementara ada tiga orang. Yang tadi di awal sudah dua, kemudian ini satu," ungkapnya.

Setelah melumpuhkan pelaku, polisi juga melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku. Polisi kemudian mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya senjata jenis softgun dan senjata tajam.

Terduga pelaku langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan mendalam. Terkait kemungkinan adanya pelaku lain, polisi masih melakukan pendalaman.

"Nanti akan dikembangkan sama Kasat Narkoba," pungkasnya.

Sita Senjata dan Obat Keras

Polisi menyita satu pucuk airsoft gun dan puluhan obat keras Alprazolam dalam penggerebekan rumah yang diduga menjadi sumber sarang peredaran narkoba di Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

"Dari penangkapan dan penggeledahan, petugas menyita satu pucuk airsoft gun merek Baretta tipe M84 dan 24 butir psikotropika jenis Alprazolam," kata Kasat Resnarkoba Polres Pekalongan, Iptu Albertus Sudaryono, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/11/2025).

Pelaku Dikenal Jual Burung

Ketua RT 6 Kelurahan Pringrejo, Kota Pekalongan, Ahmad Tazali, membenarkan ada penggerebekan di rumah tersebut. Ia mengaku melihat sejumlah barang yang diamankan petugas.

"Yang diamankan yang saya lihat tadi ada senjata tajam sama itu apa, pistol. Terus ada alat-alat kayak buat mukul," ujar Ahmad, Rabu (26/11) dini hari.

Ahmad menyebut salah satu penghuni rumah itu dikenal berjualan online, termasuk jual beli burung lomba.

"Kesehariannya sering jual beli online, burung juga ikut lomba. Kalau soal jual obat saya belum tahu persis," ucapnya.

Meski demikian, ia menyebut penghuni rumah tersebut selama ini berhubungan baik dengan warga sekitar.

"Alhamdulillah baik, nggak ada masalah," kata Ahmad

Halaman 2 dari 2
(aap/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads