Terduga pelaku pembunuhan wanita di Pemalang telah ditangkap polisi di wilayah Sewaka, Pemalang, tadi malam. Sebelum ditangkap, pria inisial SR (31) itu sempat kabur dari lokasi kejadian dengan cara menjebol atap rumah.
Diketahui, mayat inisial K (37) warga Desa Lawangrejo, Kecamatan Pemalang itu ditemukan dalam kondisi tangan dan kakinya terikat serta kepalanya terbungkus plastik di kamar mandi rumah Blok F Nomor 40 milik SR di Perumahan Kota Bale Agung (KBA) Desa Saradan, Pemalang, Minggu (23/11/2025) malam.
Sedianya, SR hampir ditangkap keluarga K yang saat itu mendatangi rumah tersebut. Tapi SR dapat kabur lewat atap rumah bagian belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga yang juga teman korban, Tedi, mengatakan mayat K (37) ditemukan di rumah kosong milik SR yang juga warga Lawangrejo, Pemalang. Keberadaan mayat K pertama kali diketahui oleh pihak keluarga K yang telah lama mencari.
Tedi menceritakan awalnya ia ditelepon SR pada Minggu (23/11) sore. SR meminta Tedi agar dijemput di Rumah Sakit Santa Maria, karena istri SR sedang melahirkan. SR lalu meminta diantar ke rumahnya yang di perumahan itu untuk mengambil motor.
"Saya ditelepon teman saya (SR), saya disuruh jemput ke Rumah Sakit Santa Maria. 'Ayo antarkan Saya pulang ke rumah ambil motor'. Terus saya antar ke sini (rumah SR), saya nunggu di depan sampai beberapa jam, dia (SR) tidak keluar-keluar," kata Tedi.
Tedi sempat menunggu cukup lama di luar rumah SR yang saat itu tidak ditempati. Tidak lama kemudian keluarga korban berdatangan. Awalnya mereka menanyakan keberadaan korban yang tidak ada kabar sejak Sabtu (22/11) sore.
"Terus saya ditahan sama mereka (keluarga korban). Mereka langsung masuk rumah. Saya nggak tahu ada apa, ternyata di dalam ada mayat itu," ujar Tedi.
Di rumah itu, keluarga korban hanya mendapati tubuh korban sudah tidak bernyawa dengan tangan dan kaki terikat di dalam kamar mandi. Mereka juga menemukan atap rumah bolong yang diduga untuk akses kabur.
Penjelasan Polres Pemalang
Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, mengatakan di rumah itu ditemukan sandal yang diduga milik pelaku. Kondisi atap bagian belakang rumah juga berlubang, diduga dijebol SR saat kabur pada Minggu (23/11) malam.
"Dari keterangan saksi, membenarkan kalau sandal yang ada di TKP milik terduga pelaku, yang terlepas saat upaya melarikan diri melalui atap belakang rumah. Kondisi atap rumah juga berlubang," ungkap Johan kepada detikJateng.
SR akhirnya dapat ditangkap di tempat persembunyiannya di daerah Sewaka, Pemalang, pada Senin (24/11) sekitar pukul 21.00 WIB.
(dil/ams)











































