Dapur MBG Ngadirojo Magelang Ditutup Sementara, Ada Dugaan Keracunan

Dapur MBG Ngadirojo Magelang Ditutup Sementara, Ada Dugaan Keracunan

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 20 Nov 2025 15:22 WIB
Suasana dapur makan bergizi gratis (MBG) yang berada di Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Kamis (20/11/2025).
Suasana dapur makan bergizi gratis (MBG) yang berada di Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Kamis (20/11/2025). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ngadirojo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang ditutup sementara. Diduga penutupan dapur makan bergizi gratis (MBG) tersebut karena ada dugaan kasus keracunan.

Sekretaris 1 Satgas Percepatan Penyelenggaraan Program MBG Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, membenarkan adanya penutupan sementara SPPG Ngadirojo, Secang, sejak hari Rabu (19/11) kemarin. Penyebab ditutup sementara tersebut, menurutnya, ada dugaan keracunan dan korban dirawat di RSJ Prof Dr Soerojo Magelang.

"Udapte hari ini 29 yang dirawat (di RSJ), sudah boleh pulang semua. Kemudian kita masih menunggu hasil uji lab dari Labkesnya provinsi (sampel makanan diambil dinkes)," kata Nanda saat dihubungi wartawan, Kamis (20/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian untuk tidak lanjutnya, SPPG Ngadirojo itu ditutup untuk sementara sambil menunggu hasil (uji lab keluar hasilnya). Mulai kemarin (Rabu ditutupnya)," sambung Nanda.

ADVERTISEMENT

Untuk dugaan keracunan ini dialami para santri Ponpes Nurul Ali di Sempu, Desa Ngadirojo. Ada 856 ompreng yang disajikan untuk santri dari MBG SPPG Ngadirojo di hari Selasa (18/11).

Kemudian mulai sore hingga malamnya, para santri mengeluhkan mual dan pusing. Esok harinya, Rabu (19/11), para santri mulai dirawat di rumah sakit.

"125 yang mengeluh mual, pusing itu. Cuma, semula 125 dilakukan perawatan, tapi yang lanjut 25 (rumah sakit). Tapi, tadi pagi nambah 4 jadi 29 (sudah pulang semua)," imbuh Nanda yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang.

Nanda menjelaskan, untuk langkah ke depan pihaknya melakukan komunikasi intensif dengan koordinator SPPG supaya betul-betul menjaga higienitas secara ketat.

"Dan menjaga kebersihan dapur agar tidak terkontaminasi bakteri atau hal-hal yang menjadikan potensi keracunan. Kita selalu koordinasi baik melalui rapat formal maupun secara komunikasi kita intens," bebernya.

Ditemui terpisah, Kapolresta Magelang, Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, mengatakan kejadian dugaan keracunan di ponpes tersebut masih didalami.

"Masih didalami, masih kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Sampel (makanan) sudah diamankan dari Dinas Kesehatan untuk keperluan uji laboratorium," kata Herbin.

Terkait dengan dugaan kejadian tersebut, detikJateng mendatangi ponpes. Namun perwakilan ponpes enggan memberikan keterangan.

Selain itu, detikJateng juga sudah mengirimkan pesan menanyakan alasan ditutupnya SPPG Ngadirojo dan telepon kepada Koordinator SPPG Kota/Kabupaten Magelang Farhan Firdaus maupun Kepala SPPG Ngadirojo Arisma Fawaz Ramadhani. Namun demikian, keduanya belum memberikan tanggapan.

Untuk diketahui, SPPG yang ditutup sementara ini berada di Dusun Tanjungsari, Desa Ngadirojo. Tepatnya persis di seberang lapangan sepakbola.

SPPG ini terdapat gerbang warna hijau yang ditutup. Kemudian ada tiang dicat warna biru. Sedangkan di sisi kanan dan kiri ada poster dan papan tulisan. Pantauan detikJateng, sekitar pukul 11.09 WIB, tidak terlihat adanya aktivitas.




(aap/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads