.webp)
Sebuah aduan di Laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) menyebut adanya dugaan penyalahgunaan wewenang di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo. Pihak Dispora membantah aduan tersebut.
Laporan itu diadukan oleh akun anonim bernama ANONYMOUS, pada Selasa (18/11/2025). Dalam unggahannya, ia mengadukan dua oknum penjabat di Dispora Kota Solo.
"Anggota dewan legislatif yg terhormat dan terpilih yg telah diberi amanah oleh rakyat 2oknum Kadin & Kabid sarpras ( Dispora surakarta).hanya demi terlibat dalam suatu event yg sedang berlangsung saat ini yaitu sepakbola NPC di stadion sriwedari rela mengancam anak buahnya sendiri di kemudian hari tidak akan dilibatkan dalam event apapun di sriwedari,Krn nama mereka berdua tidak masuk dalam daftar panitia sebelumnya ,dan kemudian memaksa agar masukkan nama mereka dalam jajaran panitia .sy heran padahal event dikawal langsung oleh kejaksaan tp sepertinya tidak ada nyali untuk menindak tegas oknum2 pejabat pencuri hak rakyat seperti mereka,mana janji kalian yg akan mensejahterakan rakyat..jika kondisi seperti ini saja kalian tidak membela rakyat..proses oknum TDK bermoral itu mutasi kalo perlu pecat penjarakan .saya yakin banyak event yg mereka mainkan di belakang .lakukan bentuk tim untuk investigasi lanjutan ..berikan bukti pada rakyat kalo kalian bekerja.ingat jabatan hanya sementara tapi akibat kejahatan akan dipertanggung jawabkan di dunia dan akherat..," tulisnya di ULAS, seperti yang dilihat detikJateng, Rabu (19/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, di Kota Solo saat ini tengah berlangsung turnamen internasional sepak bola cerebral palsy ajang IFCPF Asia-Oceania Cup 2025 yang melibatkan tujuh negara. Turnamen itu menggunakan Stadion Sriwedari dan Stasion UNS, berlangsung 16-22 November 2025.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dispora Kota Solo Rini Kusumandari, membantah aduan tersebut. Dia menegaskan aduan itu tidak benar.
"Tidak benar," kata Rini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (19/11/2025).
Rini menegaskan bahwa seluruh proses penyusunan panitia berada di bawah wewenang panitia NPCI, bukan Dispora. Karena itu, ia menolak anggapan bahwa pihaknya mencoba memaksakan diri untuk terlibat dalam event tersebut.
"Untuk laporan itu tidak benar karena kami pimpinan Dispora tidak pernah mengancam staf atau pihak siapa pun. Untuk masuk kepanitiaan event, tanpa kami meminta pun dari NPCI sudah memasukkan kami dalam kepanitiaan inti event sepak bola CP tersebut," ucapnya.
Atas aduan itu, pihaknya kini tengah melakukan klarifikasi internal untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengetahui adanya aduan tersebut. Sebagai komisi yang membidangi masalah kepemudaan, olahraga, dan sektor yang terkait dengan Dispora, pihaknya menunggu klarifikasi dari Dispora Solo.
"Iya, kami sudah mengetahui aduan tersebut. Biar dinas clear-kan dulu. Komisi IV wait and see," kata Sugeng.
"Komisi IV siap melangkah jika ada laporan dan data-data yang valid tentang isu apa pun yang masih menjadi domain kami. Monggo, masyarakat bisa sampaikan, lengkapi data pendukungnya. Kami pasti juga akan meminta klarifikasi ke dinas," imbuhnya.
Sebagai informasi, Indonesia berhasil lolos ke semifinal usai menjadi juara grup A setelah mengalahkan Australia dan Jepang. Pada babak semifinal, Indonesia akan menghadapi Thailand yang menjadi runner-up grup B. Laga akan digelar di Stadion Sriwedari, Kamis (20/11/2025) pukul 15.00 WIB.
(aap/dil)
