Kelas Ibu Hamil, Cara Dinkesda Demak Turunkan Risiko Kematian Ibu & Bayi

Kelas Ibu Hamil, Cara Dinkesda Demak Turunkan Risiko Kematian Ibu & Bayi

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Selasa, 18 Nov 2025 17:39 WIB
Dinkesda Demak
Foto: Dinkesda Demak
Demak -

Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Demak memiliki Kelas Ibu Hamil untuk meminimalisir risiko kematian ibu dan bayi. Kegiatan ini digelar secara rutin melalui Puskesmas - Puskesmas setempat.

Bidan Desa Katonsari Puskesmas Demak III, Anik Ambarwati mengatakan Program Kelas Ibu Hamil ini digelar rutin setiap bulan untuk mengedukasi dan mendampingi ibu hamil.

"Ini adalah program dari Dinas Kesehatan yang dilaksanakan di desa-desa yang rutin dilakukan setiap satu bulan sekali," kata Bidan Anik, Selasa (18/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, Puskesmas Demak III menggelar Kelas Ibu Hamil di rumah kader Posyandu Desa Katonsari. Kegiatan ini diikuti oleh 20 ibu hamil.

ADVERTISEMENT

Anik menyebut materi yang diberikan dalam Kelas Ibu Hamil ini tentang kehamilan, persalinan, hingga seputar penyakit. Selain itu, ada sesi konsultasi untuk ibu hamil.

"Materi yang diberikan meliputi kehamilan, persalinan, nifas, mitos seputar penyakit, perawatan bayi baru lahir, imunisasi, dan infeksi menular seksual (IMS). Selain itu, ibu hamil dapat menyampaikan keluhan untuk mendapat saran dan solusi bersama," ujar Anik.

Selain diskusi interaktif, dalam kelas ini juga diselenggarakan senam ibu hamil, konsultasi gizi, hingga persiapan perawatan kepada bayi yang baru lahir.

Agar risiko kematian ibu dan bayi semakin kecil, Anik menuturkan ada pendampingan khusus kepada ibu hamil yang memiliki risiko tinggi.

"Kalau untuk ibu hamil resiko tinggi seperti riwayat caesar, darah tinggi, kita lakukan kunjungan dua minggu sekali, sedangkan kehamilan normal dikunjungi sebulan sekali," kata Anik.

Selain untuk menurunkan risiko kematian ibu dan bayi, program ini juga menjadi salah satu upaya pencegahan stunting. Anik berpesan agar ibu hamil rutin meminum obat dari Kementerian Kesehatan selama 180 hari.

"Selain itu diimbangi menjaga pola makan, pola hidup, dan istirahat yang cukup," kata Anik.

Salah satu peserta Kelas Ibu Hamil, Nungki Nur Hidayanto, mengaku mendapat banyak ilmu bermanfaat dalam kelas ini. Ia juga bisa menyampaikan keluhannya selama hamil kepada tenaga kesehatan yang ada.

"Kelas ini membuat saya lebih paham tentang kehamilan, tanda-tanda persalinan, dan cara merawat bayi baru lahir. Saya juga bisa sharing-sharing terkait keluhan saya dan mendapatkan solusi ataupun saran yang baik," kata Nungki.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads