Geger Warga Gerebek 2 Pasangan di Hotel Puncel Pati, Begini Penjelasan Polisi

Geger Warga Gerebek 2 Pasangan di Hotel Puncel Pati, Begini Penjelasan Polisi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 17 Nov 2025 16:10 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Ilustrasi. (Foto: Danu Damarjati/detikcom)
Pati -

Sebuah video penggerebekan pasangan bukan suami istri di salah satu hotel di wilayah Desa Puncel Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati viral di media sosial. Polisi mengungkap penggerebekan dua pasangan tidak resmi yang sedang menginap itu dilakukan oleh warga setempat.

Video itu beredar di sejumlah media sosial. Salah satunya diunggah akun media sosial Facebook Nyonya Pesek belasan jam yang lalu. Pada video itu memperlihatkan warga yang ramai datang ke Balai Desa. Warga mengamankan dua pasangan yang sedang berduaan di sebuah hotel.

"Kronologi penggerebekan di Hotel Puncel," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Senin (17/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimintai konfirmasi Kapolsek Dukuhseti Pati, AKP Ali Mashuri, membenarkan adanya kejadian penggerebekan dua pasangan tidak sah yang sedang ada di hotel. Penggerebekan dilakukan oleh warga setempat pada Minggu (16/11) sore sekitar jam 16.00 WIB.

"16.00 WIB, kemarin Minggu (16/11/2025)," kata Ali saat dihubungi lewat sambungan telepon siang ini.

ADVERTISEMENT

Ali mengatakan penggerebekan tersebut karena warga kesal terhadap keberadaan hotel yang ada di tengah permukiman warga. Menurutnya setahun lalu sempat menggelar aksi demo dan meminta agar hotel itu ditutup selamanya. Namun selang setahun ternyata hotel tersebut nekat buka secara sembunyi-sembunyi.

"Itu karena warga Puncel sudah pernah ada masalah dengan pemilik hotel. Janjinya ditutup tapi tidak ditutup karena pemilik hotel memiliki izin resmi. Pengennya ditutup sepanjang waktu, cuman dia memiliki izin sah secara waktu itu bukan lagi. Itu kejadian setahun yang lalu pada tahun 2024," kata Ali.

"Ini mungkin sembunyi-sembunyi itu, terus itu buka lagi ya," dia melanjutkan.

Menurutnya kebetulan ada dua pasangan yang ternyata bukan pasangan sah sedang menginap di hotel tersebut. Sontak warga pun menggerebek hotel. Dua pasangan yang tidak sah lalu dibawa warga ke Balai Desa Puncel.

"Intinya warga tidak senang dengan pemilik hotel. Nah saat ada orang pasangan bukan sah ke hotel itu digerebek. Warga tidak sentimen dengan pasangan itu tidak tapi sakit dengan pemilik hotel," jelasnya.

"Kemudian diamankan dua pasangan bukan suami istri dibawa ke Balai Desa. Warga menghubungi ke polisi. Kemudian ditindaklanjuti untuk anggota dipimpin saya sendiri bersama enam anggota ke lokasi," dia melanjutkan.

Ali mengatakan akibat insiden tersebut warga ramai-ramai datang ke Balai Desa. Beruntung polisi gerak cepat dan mengamankan dua pasangan yang tidak sah itu. Dua pasangan itu lalu dibawa ke Polsek Dukuhseti untuk pembinaan.

"Setelah warga ramai, massa tambah banyak, daripada situasi tidak kondusif kita cari aman dan menyelamatkan jiwa akhirnya saya bawa ke Polsek Dukuhseti, yang masih bujang saya panggil orang tua dan yang bersuami kita panggil kepala desa untuk membuat surat pernyataan kedua belah pihak sepengetahuan keluarga dan Kepala desa," jelasnya.

Ali mengaku terkait dengan keberadaan hotel itu akan masih dimediasi antara warga, pemilik hotel, dan pemerintah desa.

"Untuk hotel tidak ditutup. Dulu pernah ditutup tapi perizinan resmi ada lengkap," ungkap dia.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads