Empat orang terseret arus Sungai Lak Pantai Indah Kemangi (PIK), Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kendal, Minggu (16/11/2025). Dua korban di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan dua korban lainnya bisa diselamatkan dan masih mendapat perawatan di RS PKU Aisyiyah Truko.
Empat korban yang terseret Sungai Lak PIK, tiga di antaranya masih berusia belasan tahun dan satu orang berusia dewasa.
"Memang tadi pagi sekitar pukul 08.45 WIB terjadi laka air di Sungai Lak Pantai Indah Kemangi ikut Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung. Ada empat orang yang terseret arus, dua orang bisa diselamatkan sementara dua lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolres Kendal, AKBP Hendry Sianipar Susanto saat dihubungi detikJateng, Minggu (16/11/2025) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari empat korban itu, tiga orang masih anak-anak dan satu orang berusia dewasa. Dua orang yang meninggal itu satu anak-anak dan satu dewasa," sambungnya.
Peristiwa ini berawal saat tujuh anak yang masih berusia 11 tahunan dari SDN Rejosari kecamatan Kangkung, bermain air di Sungai Lak Pantai Indah Kemangi.Tiga bocah terjun ke air yakni Fadil, Yuda, dan Daffa yang semuanya merupakan warga Rejosari, Kecamatan Kangkung.
"Lalu tiga anak tersebut terjun ke sungai dan tiba terseret arus sungai," jelasnya.
Melihat ada tiga anak yang terseret arus sungai, salah satu warga Jungsemi, Mastur, yang berada tidak jauh dari lokasi berinisiatif menolongnya. Mastur menyelamatkan dua korban yakni Daffa dan Fadil dengan cara menariknya, namun Mastur justru ikut terseret arus sungai saat berusaha menyelamatkan satu anak yang bernama Yuda.
"Namun saat berusaha menolong Yuda, dirinya tidak kuat dan ikut terseret arus Sungai Lak Pantai Kemangi," terangnya.
Daffa dan Fadil yang berhasil diselamatkan yang masih dalam kondisi lemas langsung dilarikan ke RS PKU Aisyiyah, Truko. Sedangkan Yuda saat ditemukan tim SAR dalam kondisi tidak sadarkan diri. Meski sempat mendapatkan pertolongan pertama, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
"Sedangkan korban Yuda nyawanya tidak bisa diselamatkan sekalipun kami berusaha memberikan pertolongan pertama," tuturnya.
Tak berselang lama, korban, Mastur, ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. Jenazah kedua korban terseret arus Sungai Lak PIK kemudian dibawa ke RS PKU Aisyiyah Truko untuk menjalani visum.
"Dua jenazah langsung dibawa ke RS PKU Aisyiyah Truko untuk menjalani visum. Setelah itu akan dibawa pulang dan dimakamkan," ungkapnya.
Hendry berencana akan melakukan patroli bersama BPBD Kendal di area wisata pantai saat weekend.
"Ke depannya, kami akan bekerjasama antara Polair Polres Kendal dengan BPBD Kendal akan melakukan patroli wisata pantai khususnya saat weekend, hari Sabtu dan Minggu," pungkasnya.
(apl/aku)











































