Cegah Hujan, BNPB Bakal Modifikasi Cuaca di Lokasi Longsor Cibeunying Cilacap

Cegah Hujan, BNPB Bakal Modifikasi Cuaca di Lokasi Longsor Cibeunying Cilacap

Anang Firmansyah - detikJateng
Sabtu, 15 Nov 2025 16:42 WIB
Operasi pencarian korban hilang di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (15/11/2025).
Operasi pencarian korban hilang di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (15/11/2025). (Foto: Anang Firmansyah/detikJateng)
Cilacap -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal menyiapkan operasi modifikasi cuaca di area lokasi longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Operasi ini rencananya bakal dilakukan mulai hari Minggu (16/11) besok.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menjelaskan, strategi ini disiapkan untuk mengurangi potensi hujan. Hal ini agar pencarian terhadap 17 korban hilang bisa dipercepat.

"Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Kepala BNPB. Kami minta agar di wilayah sini, di Kabupaten Cilacap, diadakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)," kata Budi kepada wartawan di lokasi, Sabtu (15/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menegaskan bahwa proses TMC tidak dapat dilakukan sembarangan. Penebaran garam untuk memicu hujan di luar area bencana harus mengikuti peta awan dan arah angin yang ditentukan BMKG.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita akan minta supervisi ke BMKG kaitannya dengan penebaran garam. Jadi awan-awan itu kan tidak sembarangan saja ditabur," ujarnya.

Menurutnya, personel BMKG juga akan ikut terbang bersama tim TMC untuk memastikan garam ditebar pada awan yang mengandung cukup uap air dan diarahkan agar hujan jatuh jauh dari lokasi longsor.

"BMKG akan membantu ikut ke dalam pesawat sehingga awan yang mengandung bibit-bibit air bisa ditebar garam. Tentunya kita juga memperhatikan arah angin, jadi supaya hujan tidak turun di lokasi bencana," terangnya.

Modifikasi cuaca ini rencananya bakal dilakukan besok. Pihaknya memastikan armada dan logistik untuk operasi ini akan diberangkatkan dari Lanud Husein Sastranegara, Bandung.

"Mungkin dalam waktu dekat, besok mudah-mudahan bisa segera ter-deploy. Nanti home base-nya di Bandung, di Bandara Udara Husein," pungkasnya.

Seperti diketahui, hingga hari ketiga pencarian, enam korban ditemukan meninggal dunia. Sementara itu, masih ada 17 warga yang dilaporkan hilang. Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian sisa korban dengan alat berat.




(aap/aap)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads