Duh! Banjir Bandang Bikin Aliran Sungai Keruh Bumiayu 'Pindah' ke Permukiman

Duh! Banjir Bandang Bikin Aliran Sungai Keruh Bumiayu 'Pindah' ke Permukiman

Imam Suripto - detikJateng
Kamis, 13 Nov 2025 20:14 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. (Foto: Unsplash/Lucas Hron)
Brebes -

Banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu memicu pergeseran aliran Sungai Keruh di Kecamatan Bumiayu, Brebes. Aliran air tidak melewati alur sungai seperti biasa, namun berubah mengarah ke pemukiman warga.

Subkor Kedaruratan BPBD Brebes, Rismanto mengungkap salah satu penyebab peralihan alur karena tingkat sedimentasi yang cukup tinggi di Sungai Keruh. Akibatnya, sejak Selasa (11/11/2025), aliran terbelah menjadi dua, satu ke Penggarutan dan satu ke Adisana. Aliran dari sungai utama bergerak menuju irigasi yang berujung masuk ke permukiman warga di Desa Adisana.

Dampak pergeseran alur sungai ini, dasar sungai ini tampak kering. Batu batu besar dasar tampak menyembul karena tidak dilalui air sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terjadi sedimentasi yang tinggi, sehingga arus air terbelah menuju Adisana dan Penggarutan. Di Adisana, air masuk pemukiman warga," jelas Rismanto, Kamis (13/11).

ADVERTISEMENT

Ada 41 rumah dengan 134 jiwa yang terdampak. Infrastruktur yang terkena imbas adalah pipa air PDAM yang melayani Kecamatan Bumiayu. Selain itu jalan penghubung antara Adisana dan Cilibur sekitar 150 meter tidak bisa dilalui karena masih banjir dan penumpukan material.

"Kerusakannya cukup signifikan. Pipa PDAM putus, jalan ambrol dan tidak bisa dilalui karena penuh batu," lanjutnya.

Untuk menormalkan kembali aliran sungai, Pemkab Brebes mendatangkan alat berat. Tanggul jebol diperbaiki, material sedimentasi dikeruk agar air kembali ke alur semula.

"Kemarin sudah koordinasi dengan pihak terkait untuk langkah penanganan. Karena kalau tidak ditangani maka akan terjadi banjir terus di Desa Adisana. Kemarin DPU Brebes mendatangkan alat berat untuk menutup tanggul yang jebol, mengalihkan alur kembali agar tidak masuk ke rumah penduduk," Ridmanto menambahkan.

Sekretaris Desa Adisana, Winny Dian P, menyebut warga terpaksa memutar arah jauh untuk beraktivitas karena jalan tidak bisa dilalui. Anak-anak sekolah, pekerja, dan pedagang pun kesulitan melintas akibat derasnya arus yang melanda jalan poros desa.

"Pasca banjir arah aliran sungai berubah ke permukiman warga RT 01 Dukuh Kweni, tepatnya di sekitar Perumahan Jabal Mina 1. Dinding pembatas perumahan jebol diterjang air, lalu arusnya meluas ke jalan utama dan perkampungan," beber Winny.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads