Viral Pria Bersimbah Darah di Pasar Weleri, Begini Penjelasan Polisi

Viral Pria Bersimbah Darah di Pasar Weleri, Begini Penjelasan Polisi

Saktyo Dimas R - detikJateng
Kamis, 13 Nov 2025 18:29 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi. Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Kendal -

Video seorang pria bersimbah darah di kepalanya jadi viral di jejaring media sosial Facebook. Video berdurasi 4 detik tersebut memperlihatkan seorang pria yang mengenakan baju lengan panjang merah motif kotak sedang ditolong oleh dua orang pria.

Belum diketahui penyebab pria tersebut terluka. Diduga lokasi kejadiannya di Pasar Weleri, Kendal. Kapolsek Weleri, AKP Yulianto, saat dihubungi detikjateng membenarkan ada kejadian seperti dalam video yang beredar di masyarakat. Kejadian itu diketahui terjadi pada Selasa (11/11) pukul 15.30 WIB di Pasar Weleri 2, tepatnya di dekat pasar burung.

"Benar mas, ada kejadian seperti dalam video yang beredar di masyarakat. Bahwa ada seorang warga yang bersimbah darah akibat luka di bagian kepalanya," kata Yulianto kepada detikJateng, Kamis (13/11/2025) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yulianto menjelaskan korban bernama Santoso warga Desa Kutosari, Kecamatan Gringsing, kabupaten Batang. Saat ini kondisinya sudah membaik dan sudah berada di rumah. Sebelumnya, korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Weleri.

"Sebelumnya korban sempat dirawat di RSI Weleri selama semalam karena luka robek di bagian kepalanya dan ada luka memar di bawah kelopak matanya," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Karena korban sudah pulang dan kondisinya juga sudah baik, kami mendatangi korban untuk kami mintai keterangan," imbuhnya.

Dari keterangan korban, diketahui bahwa korban merupakan korban penganiayaan. Kepada petugas, Santoso menceritakan awal mula kejadian tersebut.

Awalnya korban melihat pertengkaran antara pelaku yang bernama Agus warga Desa Krengseng, kabupaten Batang, dengan teman pelaku. Kemudian korban berusaha melerai pertengkaran tersebut dan menyuruh pelaku dantemannya itu pergi.

"Awalnya itu korban melerai pertengkaran antara pelaku yang namanya Agus dengan teman pelaku. Lalu korban menyuruh keduanya pulang," ujarnya.

Keduanya lalu pergi meninggalkan Pasar Weleri, setelah itu korban rebahan di pinggiran warung milik temannya. Tak berselang lama, pelaku yang membawa pisau cutter mendatangi korban yang sedang tidur.

Pelaku langsung menyerang korban secara membabi buta dan korban berusaha melakukan perlawanan.

"Tak disangka, pelaku datang dengan bawa senjata tajam berupa pisau cutter dan menyerang korban yang sedang tidur. Saat diserang, korban sempat melakukan perlawanan," tuturnya.

Namun senjata tajam yang dibawa pelaku mengenai kepala korban beberapa kali hingga korban tersungkur.Setelah melakukan aksinya, pelaku meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah.

"Karena secara bertubi-tubi, pisau cutter milik pelaku tersebut mengenai kepala korban beberapa kali dan membuat korban tersungkur. Habis melakukan aksi tersebut, pelaku pergi meninggalkan korban dalam kondisi mengenaskan," ungkapnya.

Beruntung, nyawa korban bisa diselamatkan setelah beberapa warga menolong dan membawanya ke RSI Weleri.

"Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan kepada korban dan membawanya ke RSI Weleri untuk mendapatkan perawatan," katanya.

Yulianto mengatakan kasus penganiayaan ini kini ditangani Satrekrim Polres Kendal.

Polisi Kejar Pelaku

Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Bondan Wicaksono, menerangkan pihaknya sudah memeriksa korban, Santoso, warga Desa Kutosari, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, dan sejumlah saksi. Hasilnya, pelaku sudah diketahui identitasnya.

"Kasus penganiayaan yang terjadi di Weleri sedang kami tangani. Kami juga sudah meminta keterangan dari korban dan memeriksa sejumlah saksi," kata Bondan saat dihubungi detikJateng, Kamis (13/11) malam.

"Identitas pelaku sudah kami kantongi berdasarkan keterangan dari korban dan saksi," lanjutnya.

Bondan melanjutkan, Resmob Kendal diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan memburu pelakunya.

"Kami respons cepat laporan dari pihak pelapor. Kami langsung terjunkan tim Resmob Kendal untuk melakukan penyelidikan dan memburu pelaku," terangnya.

"Doain ya mas, semoga kasusnya terungkap dan pelaku bisa diamankan," sambungnya.

Bondan menambahkan belum mengetahui motif pelaku nekad menganiaya korban.

"Motifnya belum tahu karena pelaku belum tertangkap," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads