Keraton Solo di Ambang Konflik, Rencana Penobatan Raja Baru Tetap Jalan

Keraton Solo di Ambang Konflik, Rencana Penobatan Raja Baru Tetap Jalan

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 13 Nov 2025 17:30 WIB
Situasi Keraton Solo pada Kamis (6/11/2025) siang.
Situasi Keraton Solo pada Kamis (6/11/2025) siang. Foto: dok. detikJateng
Solo -

Putri tertua mendiang Paku Buwono XIII, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, menegaskan acara Jumenengan Dalem Nata Binayangkare S.I.S.K.S. Pakoe Boewono XIV Sabtu (15/11) besok akan tetap terlaksana

Hal ini disampaikan Gusti Rumbay merespons pertemuan kerabat Keraton Solo yang menobatkan putra tertua PB XIII, KGPH Mangkubumi, sebagai putra mahkota.

"Masih berjalan, masih berjalan seperti yang direncanakan," kata Gusti Rumbay ditemui di Keraton Solo, Kamis (13/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumbay mengatakan saat ini persiapan jumenengan sudah 70 persen. Sementara prosesinya sendiri sama seperti jumenengan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Sudah 70 persen persiapannya. Prosesnya ya, tetap seperti upacara adat yang memang harus kita jalankan," ungkapnya.

Disinggung mengenai surat dari Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, Rumbay menyebut tidak menerima surat tersebut. Dengan pertimbangan itu Gusti Timoer tidak hadir dalam acara rapat kerabat di Sasana Handrawina siang ini.

"Tidak, tidak menerima (surat dari Menteri Kebudayaan). Karena itu saya tidak datang karena kami tidak merasa diundang oleh Kementerian," terangnya.

Rumbay menyebut penobatan terhadap Mangkubumi yang dilakukan hari ini memecah belah Keraton Solo dengan dua kepemimpinan. Menurutnya, hal tersebut seperti mengulang kejadian saat suksesi Paku Buwono XIII.

"Saya hanya kasihan keraton. Hah, dipecah belah seperti ini. Ini seperti mengulang, seperti mengulang suksesi Paku Buwono XIII yang lalu," bebernya.

Rumbay mengaku sedih dengan penobatan Mangkubumi sebagai Paku Buwono XIV. Ia menyesalkan langkah yang dipilih oleh pihak Mangkubumi dengan penobatan sebagai Paku Buwono XIV.

"Saya cuma sedih saja. Gusti Mangkubumi bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adiknya, itu saja yang saya sesalkan," ucapnya.

Menurut Rumbay, Mangkubumi sebelumnya sudah setuju dengan jika adiknya KGPAA Hamangkunegoro, sebagai penerus takhta Keraton Solo selanjutnya. Apalagi, kata dia, saat itu juga disaksikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming hingga Wali Kota Solo Respati Ardi.

"Kan kami sudah berbicara. Sebelumnya kan kami sudah bicara, bahkan kami sudah di hadapan Gubernur, Bapak Respati dan Bapak Gibran, kami kan sudah berbicara. (Pada saat itu kesepakatannya seperti apa?) Kami sudah bersepakat untuk Paku Buwono Putra Mahkota," terangnya.

Ia menyebut kesepakatan itu dilakukan saat Wapres Gibran melayat Paku Buwono XIII.

"Di situ saya sudah menyebutkan itu. (Itu terjadi sebelum pemakaman) Iya, ketika Gibran datang ke sini, kami kan rapat. Itu sudah saya sampaikan dan kami sudah sepakat (putra mahkota sebagai PB XIV)," pungkasnya.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads