Putra Tertua PB XIII Jadi Putra Mahkota, GKR Rumbay: Keraton Dipecah Belah

Putra Tertua PB XIII Jadi Putra Mahkota, GKR Rumbay: Keraton Dipecah Belah

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 13 Nov 2025 16:31 WIB
Putri tertua Paku Buwono XIII, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani di Keraton Solo, Kamis (13/11/2025).
Putri tertua Paku Buwono XIII, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani di Keraton Solo, Kamis (13/11/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Putri tertua Paku Buwono XIII, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani merespons penobatan KGPH Mangkubumi sebagai raja Keraton Solo selanjutnya. Timoer yang berdiri di depan pintu Keraton Solo mengaku kasihan dengan Keraton dan adiknya usai adanya penobatan raja baru.

"Saya kasihan Keraton, saya kasihan adik saya saja, saya kasihan keraton," katanya ditemui di Keraton Solo, Kamis (13/11/2025).

Rumbay juga menyebut Gusti Mangkubumi berkhianat kepada saudaranya. Ia juga menyesalkan langkah yang dipilih oleh Mangkubumi dengan penobatan sebagai Paku Buwono XIV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya cuman sedih saja. Gusti Mangkubumi bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adiknya, itu saja yang saya sesalkan," ucapnya.

Menurut Rumbay, Mangkubumi sebelumnya sudah setuju soal KGPAA Hamangkunegoro sebagai penerus raja Keraton Solo selanjutnya. Apalagi, kata dia, saat itu juga disaksikan oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming dan Wali Kota Solo Respati Ardi.

ADVERTISEMENT

"Kan kami sudah berbicara. Sebelumnya kan kami sudah bicara, bahkan kami sudah di hadapan Gubernur, Bapak Respati dan Bapak Gibran, kami kan sudah berbicara. (Pada saat itu kesepakatannya seperti apa?) Kami sudah bersepakat untuk Paku Buwono Putra Mahkota," ujar dia.

Rumbay menyebut kesepakatan itu terjadi saat Wapres Gibran melayat Paku Buwono XIII.

"Di situ saya sudah menyebutkan itu. (Itu terjadi sebelum pemakaman PB XIII?) Iya, ketika Gibran datang ke sini, kami kan rapat. Itu sudah saya sampaikan dan kami sudah sepakat (putra mahkota sebagai PB XIV)," bebernya.

Menurut Rumbay, penobatan yang dilakukan hari ini memecah belah Keraton Solo dengan dua kepemimpinan.

"Saya hanya kasihan keraton. Hah, dipecah belah seperti ini. Ini seperti mengulang, seperti mengulang suksesi Paku Buwono XIII yang lalu," bebernya.

Meski hari ini ada penobatan Mangkubumi sebagai PB XIV, Rumbay memastikan bahwa acara Jumenengan pada Sabtu (15/11) mendatang akan tetap berlangsung. Ia menilai penobatan Mangkubumi hari ini tidak mengawakili pihak putra-putri PB XIII.

"(Jumenengan) Akan tetap dilaksanakan karena ini sudah cacat hukum, tidak bisa mewakili kami sebagai putra-putri PB XIII karena tidak ada yang hadir kecuali Mangkubumi. Dari pihak PB XII yang hadir hanya enam yang dua walk out dari 23 yang diundang," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, putra tertua mending Paku Buwono XIII, KGPH Mangkubumi baru saja dinobatkan sebagai penerus raja oleh Maha Menteri Penembahan Agung Tedjowulan di Sasana Handrawina, Keraton Solo. Penobatan itu dilakukan usai Tedjowulan mengumpulkan para putra-putri Paku Buwono XII dan Paku Buwono XIII.

Ditemui usai penobatan sebagai Paku Buwono XIV, Mangkubumi enggan berbicara banyak. Ia meminta untuk menunggu keputusan usai penobatan tersebut.

"Tunggu saja nggih. Karena ini saya juga belum istirahat dari pagi sekali. Belum makan, belum apa-apa ini, saya tak izin untuk istirahat dulu. Nanti pokoknya tunggu saja yang sabar. Mohon doa dan support-nya, pokoknya nanti tunggu saja. Pokoknya secepatnya nanti akan ada pemberitahuan dari keraton," kata Mangkubumi saat ditemui di Keraton Solo, Kamis (13/11/2025).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Suasana Jelang Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads