Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Satu unit truk trailer mengalami rem blong lalu menabrak pagar makam. Akibatnya, sopir truk itu meninggal dunia.
Kabar kecelakaan itu awalnya diunggah akun Instagram @infokabarsalatiga. Tampak satu truk trailer terguling di tepi Jalan Lingkar Selatan Salatiga.
"Rabu 17.15 wib info masuk truk kontainer mengalami rem blong masuk makam ngemplak sebelum Aulia JLS Salatiga," tulis akun @infokabarsalatiga, Rabu (12/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai keterangan, Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Darmin, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan truk trailer itu tidak menabrak kendaraan lain.
"(Ada truk rem blong di JLS Salatiga?) Betul Mbak, laka tunggal. (Korban meninggal?) Njih," kata Darmin saat dihubungi detikJateng.
Ia mengatakan, truk Hino bernomor polisi H 1849 CG itu mengalami kecelakaan tepatnya di depan Makam Simpang 4 Aulia, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, sekitar pukul 17.30 WIB.
"Pengemudi truk meninggal dunia di lokasi kejadian," tuturnya.
Darmin mengatakan, belum ditemukan KTP milik sopir truk tersebut. Sementara diketahui bahwa sopir itu bernama Supardi. Mulanya ia tengah melaju dari arah Cebongan menuju Blotongan.
"Setibanya di turunan Taman Bendosari, diduga truk mengalami gangguan pada sistem pengereman," ungkapnya.
Sopir pun sempat meminta kondektur untuk turun dan mengganjal roda karena melihat situasi cukup berbahaya. Namun hal itu tak membuahkan hasil
"Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan oleng ke kiri, menghantam guardrail, kemudian menabrak pagar makam, hingga akhirnya berhenti dan mengakibatkan sopir meninggal dunia di tempat," tuturnya.
Petugas kepolisian pun langsung mendatangi lokasi guna melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Kota Salatiga.
"Kecelakaan ini diduga akibat gangguan pada rem kendaraan di jalur turunan. Kami mengimbau seluruh pengemudi angkutan barang agar selalu melakukan pengecekan kendaraan sebelum beroperasi, terutama sistem pengereman," imbaunya.
(apu/dil)











































