.webp)
Satu orang tewas akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan di Bejen, Temanggung. Kecelakaan dipicu truk Hino yang diduga mengalami rem blong.
Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Candiroto-Bejen, tepatnya di depan makam umum Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, pukul 06.30 WIB. Kecelakaan itu melibatkan pengendara Yamaha Jupiter tanpa pelat nomor, Honda Supra AA 3779 QN, truk Hino AB 8552 EB bermuatan keramik, dan pikap L300 AA 9237 BP.
Korban tewas ialah pengendara Honda Supra, inisial R (59), warga Nglarang, Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Korban mengalami luka di kepala dan meninggal dalam perawatan di Puskesmas Bejen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pukul 06.30 WIB telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Candiroto-Bejen tepatnya di depan makam umum Desa Bejen, Kecamatan Bejen. Yang terlibat ada 4 kendaraan, pertama kendaraan Yamaha Jupiter, Honda Supra, truk Hino, dan pikap L300," kata Kasat Lantas Polres Temanggung AKP Yosra Meidicta Mandung kepada wartawan, Senin (11/10/2025).
Yosra, menyebut truk Hino itu menabrak dua sepeda motor dari belakang karena diduga mengalami rem blong. Hal itu kemudian memicu kecelakaan dengan mobil pikap yang berjalan dari arah berlawanan.
"Di lokasi makam umum ada kendaraan dari belakang atau sama (arah), truk Hino berjalan diduga tidak bisa mengendalikan kendaraannya (rem blong) dan menabrak dua kendaraan di depannya, Yamaha Jupiter dan Honda Supra," sambung Yosra.
"Karena menabrak dua kendaraan tersebut diduga tidak bisa mengendalikan kendaraannya oleng ke arah kanan melewati as jalan. Dari arah berlawanan (Bejen) datang kendaraan pikap dan terjadi kecelakaan kedua," beber Yosra.
Akibatnya, R mengalami luka dan meninggal di Puskesmas Bejen. Adapun si pengemudi pikap mengalami patah tulang tangan.
"Satu lagi pengemudi Honda Supra meninggal dunia di Puskesmas Bejen. Ketika mendapatkan perawatan dari puskesmas," pungkasnya.
(afn/dil)
