Santap Ayam, Sanca Kembang 3,5 Meter Ditangkap di Kedawung Sragen

Santap Ayam, Sanca Kembang 3,5 Meter Ditangkap di Kedawung Sragen

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 09 Nov 2025 11:02 WIB
Ular sanca kembang sepanjang 3,5 meter berhasil diamankan usai memangsa ayam di Dusun Druju, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Minggu (9/11/2025).
Ular sanca kembang sepanjang 3,5 meter berhasil diamankan usai memangsa ayam di Dusun Druju, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Minggu (9/11/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Sragen -

Exalos (Exotic Animal Lovers) Indonesia berhasil menangkap ular sanca kembang yang berukuran 3,5 meter. Ular sanca itu berhasil ditangkap usai memangsa satu ekor ayam di Dusun Druju, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Ketua Umum Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, mengatakan kejadian tersebut diketahui oleh pemilik rumah yakni Pakno, yang mendengar suara ribut dari kandang ternak.

"Suara ternak saling bersahutan membuat pemilik rumah mengecek kondisi kandang. Pemilik rumah kaget melihat ada ular yang memangsa hewan ternaknya," kata Janu dihubungi detikJateng, Minggu (9/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dimakan ayam," lanjut Janu.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, sanca kembang memangsa satu ekor ayam yang berada di dalam kandang. Pemilik rumah pun langsung menghubungi Exalos untuk melakukan evakuasi ular.

"Kejadian tadi pagi sekira pukul 06.30 WIB, pemilik rumah langsung menghubungi kita. Ada uda anggota kami yang langsung ke sana," ucapnya.

Pihaknya berhasil mengamankan ular sanca kembang dengan bobot 25 kilogram. Ia mengatakan, saat dievakuasi ular tersebut dalam kondisi bergerak lambat.

"Kami dibantu relawan Kedawung dan masyarakat mengamankan ular dengan bobot kurang lebih 25 kilogram tersebut. Kondisi habis makan membuat ular bergerak lambat dan mudah ditangani," ucapnya.

Janu mengungkapkan, ular Sanca Kembang memiliki panjang 3,5 meter. Kini ular tersebit dibawa basecamp Kedawung Rescue.

"Panjang ular sanca 3,5 meter. Ular akan dipindahkan ke tempat yang jauh dari permukiman sehingga tidak menimbulkan potensi konflik yang baru," pungkasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads