Pengamanan berlapis akan dilakukan pihak kepolisian saat laga Derby Mataram, yang mempertemukan Persis Solo dengan PSIM Jogja. Pengamanan ketat dilakukan, untuk mengantisipasi datangnya suporter PSIM ke Solo.
Kabagops Polresta Solo, Kompol Engkos Sarkosi, mengatakan rapat koordinasi dengan manajemen Persis Solo dan PSIM, suporter Persis dan PSIM, serta Panpel pertandingan telah selesai digelar. Rapat koordinasi dipimpin oleh Wakapolresta Solo AKBP Sigit.
"Besok tidak ada penonton dari PSIM, sudah disepakati. Dari manajemen PSIM dan suporter PSIM juga datang diundang (rapat koordinasi), untuk memastikan jangan sampai (suporter PSIM) berangkat ke Solo," kata Engkos saat dihubungi detikJateng, Kamis (6/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga Persis Solo melawan PSIM Jogja pada pekan ke-12 Indonesia Super League 2025/2026, akan digelar di Stadion Manahan Solo (8/11). Laga itu bertepatan dengan ulang tahun Persis Solo, sehingga diperkirakan akan banyak suporter tuan rumah yang datang.
"Pengecekan KTP akan diutamakan, jangan sampai suporter PSIM lolos (masuk ke Stadion)," ucapnya.
Untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, sebanyak 700 personel gabungan akan diturunkan untuk mengamankan jalannya pertandingan. Personel akan disebar di ring 1, 2, 3 Stadion Manahan, personel mobile, dan penyekatan di batas Kota Solo.
"Pengaman bus pemain PSIM akan dilakukan secara maraton dengan Polres Klaten, agar tidak ada hal-hal yang diinginkan terjadi," ucapnya.
Jika kedapatan ada suporter PSIM Jogja yang datang, akan langsung digelandang ke Mapolresta Solo. Mereka akan diamankan paling tidak hingga laga berakhir.
Engkos mengatakan, pemantauan suporter juga akan dilakukan di Klaten. Diharapkan, jika ada suporter PSIM yang nekat bisa halau balik.
"Penyekatan dari Jogja menuju Solo tetap ada. Stasiun, travel, terminal akan kita cek, antisipasi ada kedatangan suporter," pungkasnya.
Baca juga: Ini Risiko Jika FAM Nekat Banding ke CAS |
(afn/apu)











































