Polisi memasang kawat berduri di depan kantor Bupati dan DPRD Pati menjelang paripurna hak angket. Rencananya paripurna pemakzulan Bupati Pati, Sudewo akan digelar pada Jumat (31/10/2025) besok.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 16.00 WIB, sejumlah polisi tengah sibuk memasang kawat berduri di depan kantor Bupati Pati. Kawat berduri juga sebelumnya dipasang di depan kantor DPRD Pati.
Sementara itu terpantau di depan posko Masyarakat Pati Bersatu mulai ramai. Massa yang sebelumnya konvoi kembali ke posko. Massa juga sempat konvoi di sekitar Alun-alun Pati. Mereka mengajak masyarakat untuk menyaksikan paripurna yang membahas pemakzulan Bupati Pati, Sudewo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi menjelaskan terkait dengan pemasangan kawat berduri di depan DPRD dan kantor Bupati Pati untuk prosedur pengamanan. Harapannya tidak ada terjadi pengrusakan atau hal lain yang dikhawatirkan.
"Kawat berduri itu SOP untuk mengamankan objek vital, sehingga tidak ada yang dikhawatirkan," jelas Jaka kepada wartawan ditemui di Mako Brimob Pati, Kamis (30/10/2025).
Sementara itu Koordinator Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto menjelaskan motivasi dan stamina tetap berkeinginan untuk melengserkan Bupati Pati, Sudewo.
"Alhamdulillah dari motivasi kita, dari stamina kita dari niat kita masih tegak lurus untuk melengserkan Bupati Pati Sudewo," jelas Teguh kepada wartawan ditemui di Posko Masyarakat Pati Bersatu.
Menurutnya Masyarakat Pati Bersatu tidak memiliki keinginan untuk ricuh. Hanya justru, menurutnya masyarakat dituduh melakukan aksi anarkis.
"Tapi yang saya heran, seolah-olah warga ini menjadi biang keributan, biang menganggu keamanan, dibuktikan dengan banyaknya personel yang dikerahkan. Seolah-olah kita teroris, kita seolah-olah mau makar," terang dia.
"Ada pemasangan kawat berduri ini apa tujuan, ini menghambat kalau warga mau masuk ke pendopo. Kita tidak berpikir warga masuk secara paksa," dia melanjutkan.
(afn/alg)











































