Viral Bus Peziarah Nyasar di Hutan Plukaran Pati gegara Ikuti Google Maps

Viral Bus Peziarah Nyasar di Hutan Plukaran Pati gegara Ikuti Google Maps

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 29 Okt 2025 13:19 WIB
Penampakan bus rombongan ziarah tersesat di Hutan Plukaran, Kecamatan Gembong, Pati, Rabu (29/10/2025).
Penampakan bus rombongan ziarah tersesat di Hutan Plukaran, Kecamatan Gembong, Pati, Rabu (29/10/2025). (Foto: dok. istimewa/warga)
Pati -

Video bus rombongan ziarah Wali Sanga yang nyasar sampai di Hutan Plukaran, Kecamatan Gembong, Pati, viral di media sosial. Sopir diduga tersesat gegara mengikuti Google Maps.

Video bus di tengah Hutan Plukaran itu diunggah Instagram @patisakpore, beberapa jam lalu. Video itu memperlihatkan bus yang berada di jalan sempit tengah hutan, tengah kesulitan saat berusaha memutar balik.

"Lokasi kejadian berada di jalan perbatasan Desa Bageng dan Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Pati. Berdasarkan informasi dari warga setempat, diduga sopir baru pertama kali lewat jalur itu dan biasanya lewat Kudus. Dan mengikuti Google Map. Penumpang beserta sopir dalam kondisi sehat selamat. Selanjutnya rombongan diganti bus baru untuk perjalanan ke makam sunan muria," tulis unggahan itu seperti dilihat detikJateng, Rabu (29/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimintai konfirmasi, Kapolsek Gembong, AKP Lilik Supardi membenarkan adanya laporan bus yang tersesat di tengah hutan. Menurutnya bus itu kondisinya terperosok setelah tidak kuat nanjak.

"Bus terperosok karena tidak kuat menanjak," jelasnya saat dihubungi, Rabu (29/10/2025).

ADVERTISEMENT

Bus itu dikemudikan sopir bernama Kartin (50) warga Desa Sumberbening, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Lilik mengatakan, kejadian bermula saat bus rombongan ziarah Wali Sanga dengan jumlah 35 orang berangkat dari Ngawi menuju Makam Saridin di Kayen, Pati, pada Selasa (28/10) pukul 17.00 WIB.

"Kemudian setelah selesai ziarah di Makam Saridin Pati, lalu rombongan bus melanjutkan perjalanan menuju ke Sunan Muria jam 22.00 WIB," terang dia.

Lebih lanjut, Lilik mengatakan dalam perjalanan dari Kayen menuju Makam Sunan Muria di Colo, Kudus. Namun diduga sopir bingung dan menggunakan Google Maps menuju makam Sunan Muria di Desa Colo, Kecamatan Dawe.

"Namun dalam perjalanan sampai di wilayah Kecamatan Gembong sopir bus bingung arah menuju (makam) Sunan Muria kemudian buka HP di aplikasi Google Maps," jelasnya..

"Kemudian mengikuti rute tersebut sampai di lokasi tempat kejadian karena jalannya licin dan tanjakan yang cukup tinggi akhirnya bus tersebut tidak kuat menanjak dan terperosok," jelasnya.

Menurutnya bus dan penumpang telah dievakuasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Kami berusaha membantu bus untuk dievakuasi karena lokasi jalan yang sempit," jelasnya.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads