Banjir masih menerjang permukiman warga di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkap lebih dari 850 unit rumah warga yang kebanjiran dengan ketinggian terdalam mencapai semeter.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 15.30 WIB, banjir masih merendam permukiman rumah warga. Kedalaman banjir di jalanan hingga 50 sentimeter. Bahkan yang dalam mencapai 1 meter lebih.
Akses jalan di permukiman pun belum bisa dilewati kendaraan sepeda motor maupun mobil. Warga memilih menitipkan kendaraan mereka ke tempat yang lebih aman dari banjir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pati, Suntoro, menjelaskan tercatat ada 850 rumah warga yang terendam banjir. Ada 1.200 warga terdampak banjir.
"Laporan sementara dari pihak desa sekitar 850 rumah. Warganya 1.200 warga, ini semua satu desa, hanya 3 atau 4 rumah yang tidak kebanjiran," jelas Suntoro kepada detikJateng ditemui di lokasi, Senin (27/10/2025).
"Semoga tidak hujan agar banjir segera surut," dia melanjutkan.
Dia menambahkan akses jalan menuju rumah warga juga masih ditutup. Karena kendaraan tidak bisa melintas, warga memutuskan menitipkan kendaraan di pinggir jalan yang lebih aman.
"Akses masih ditutup karena tidak bisa dilewati kendaraan. Kendaraan sementara dititipkan di pinggir jalan atau desa sebelah," jelasnya.
Suntoro menuturkan banjir yang paling dalam mencapai 1 meter lebih. "Kedalaman sekitar 1 meter lebih," lanjut dia.
Suntoro menyebut belum ada warga yang mengungsi. Meski demikian, apabila dibutuhkan posko pengungsian maka BPBD siap mendirikan di Desa Ketitang Wetan.
"Untuk saat ini rumah belum tinggi, paling 10 sentimeter belum ada pengungsian. Semoga tidak tambah, kalau memang ada perkembangan ada pengungsian nanti BPBD siap membuat dapur umum, siap," ujarnya.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(apu/ams)