Kemenbud Bakal ke Belanda Bahas Pemulangan Keris Nogo Siluman Diponegoro

Kemenbud Bakal ke Belanda Bahas Pemulangan Keris Nogo Siluman Diponegoro

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Kamis, 23 Okt 2025 21:06 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat berkunjung ke Candi Plaosan, Klaten
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat berkunjung ke Candi Plaosan, Klaten. Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja.
Klaten -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkap pihaknya tengah mengupayakan repatriasi atau pemulangan sejumlah benda bersejarah salah satunya keris Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro yang ada di Belanda. Rencananya tim Repatriasi Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) bakal bertemu Committee Colonial Collection di Belanda November mendatang.

"Bulan depan dari tim repatriasi Kementerian Kebudayaan akan ke Belanda bertemu dengan Committee Colonial Collection, Komite Koleksi Kolonial. Mereka akan bertemu bulan November ini dan untuk menjajaki itu, termasuk tahap pemulangan dari koleksi Dubois, fosil-fosil dari 28 ribu lebih itu," kata Fadli Zon saat ditemui di kompleks Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Kamis (23/10/2025).

Selain fosil tersebut, Fadli Zon menyebut, pihaknya juga berupaya untuk memulangkan Keris Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk Keris Nogo Siluman punyanya Pangeran Diponegoro, punyanya Teku Umar, punyanya Sultan Madura. Banyak, sedang kita minta dan sudah resmi, sudah ada daftarnya," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Sebelum pemulangan benda-benda bersejarah milik Indonesia itu, Fadli Zon menjelaskan, pihaknya diminta untuk menyertakan provenance research atau penelitian tentang asal usul suatu benda.

"Kalau benda-bendanya kita suratin karena mereka minta sebelum dipulangkan itu ada provenance research. Ada riset yang terkait benda tersebut dan mereka juga ingin ada bukti benda ini dari Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, benda bersejarah yang dipulangkan merupakan benda yang diambil secara tidak sah pada masa kolonial. Dia pun menyebut pihaknya bakal memulangkan semua benda yang diambil secara tidak sah.

"Didapatkan di masa kolonial secara tidak sah. Jadi kalau itu hadiah kita tidak bisa minta. Misalnya itu dihadiahkan, itu susah kita mintanya, tapi kalau dia ambil secara tidak sah itu kita minta. Semua yang bukan milik mereka akan kita minta semua," pungkasnya.

Dilansir detikNews, Fadli Zon menyebut keris Nogo Siluman milik Diponegoro masih berada di Belanda. Fadli Zon mengungkap keris tersebut bersama artefak lainnya bakal dipulangkan ke Indonesia.

"Kita dengan menerima artefak-artefak penting, fosil, dan kita juga terus melakukan repatriasi benda-benda bersejarah kita, termasuk keris-keris dari tokoh-tokoh pahlawan nasional kita, ada keris Teuku Umar nanti yang rencananya akan kembali, keris dari Diponegoro yang Nogo Siluman masih ada di sana," ujar Fadli Zon kepada wartawan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).

"Kemudian, keris Sultan Madura, dan banyak lagi keris-keris bersejarah, dan juga perangkat yang waktu itu disita oleh Belanda di dalam sejumlah peperangan, itu akan kita minta kembali sudah ada daftarnya yang sudah dibicarakan memang ada provenance research," imbuhnya.

Fadli Zon menjelaskan, pemulangan sejumlah benda bersejarah tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Jadi ada research yang sedang berlangsung, nanti secara bertahap ini akan kembali juga ke Indonesia," katanya.

Usai dipulangkan, Fadli Zon menyebut benda-benda tersebut bakal dipajang di Museum Nasional Indonesia.

"Rencananya akan kita ekshibit di Museum Nasional," kata Fadli Zon.




(apl/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads