Salah satu guru SMAN 11 Semarang, diduga menjadi salah satun korban pelecehan berbasis digital yang dilakukan Chiko Radityatama Agung Putra, mahasiswa FH Undip yang juga alumni SMAN 11 Semarang. Guru tersebut difoto saat menerangkan pelajaran di kelas.
Hal itu diungkapkan salah satu korban Chiko, FA (18). Perempuan itu mengungkapkan, pihaknya sudah pernah mengecek isi ponsel Chiko. Saat itulah diketahui bahwa korban kelakuan bejat Chiko bukan hanya siswa dan alumni.
Salah satu yang menjadi korban ialah guru wanita. Chico diduga memotret saat guru itu menerangkan pelajaran di kelas.
"Kan sering anak SMA gurunya ngejelasin nanti ngefoto papan tulis buat dicatat, dia modusnya kayak gitu. Tapi ternyata yang difoto gurunya, bukan papan tulisnya," kata FA saat dihubungi detikJateng, Rabu (22/10/2025).
FA bisa mengetahui isi ponsel Chiko saat dirinya bersama korban lain mendatang rumah Chiko untuk klarifikasi pada Selasa (7/10) lalu. Hal itu bermula dari temuan adanya postinga di X yang menampilkan foto tak senonoh alumni SMA 11 Semarang hasil editan AI.
"Kami akhirnya datangi rumahnya. Awalnya dia nggak mau ngaku, tapi setelah kami tunjukkan bukti-buktinya, dia akhirnya mengaku. Katanya cuma 'gabut dan penasaran sama AI'," tutur FA.
"Di Google Drive-nya itu ternyata sudah banyak foto anak-anak FH Undip yang dipaparazi sama dia. Jadi dia nggak berhenti pas SMA aja, sampai kuliah pun dia masih kayak gitu. Jadi banyak anak FH Undip yang mungkin korbannya nggak tahu kalau dia dipaparazi," terangnya.
Para korban pun melaporkan hal yang dilakukan Chiko itu kepada kakak dan orang tua Chiko. Mereka meminta agar foto-fotonkorban dihapus sekaligus akun X yang mengunggah foto tak senonoh tersebut.
"Kemudian pada tanggal 8 atau 9 sudah dikonfirmasi kalau akun X tersebut itu sudah hilang. Artinya kan sudah dihapus oleh pihak yang bersangkutan," jelasnya.
Diketahui, kasus itu bermula dari cuitan di akun media sosial X dengan username @col***. Ia mengungkap adanya dugaan pelecehan yang dialami banyak korban.
Pelecehan yang dimaksud ialah menyebarkan konten pornografi berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan memanipulasi wajah siswi dan seorang guru di sekolahnya dulu.
Pelaku pun telah membuat video permintaan maaf yang diunggah ke media sosial dan disampaikan langsung di hadapan pihak sekolah. Dalam video klarifikasi berdurasi sekitar dua menit itu, Chiko mengakui perbuatannya.
Meski begitu, proses hukum tetap berjalan. Kini kasus tersebut diusut oleh Polda Jateng.
Simak Video "Video: Yeay! Insentif Guru Honorer Bakal Naik Jadi Rp 400 Ribu di 2026"
(afn/aku)