Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, meminta Wali Kota Solo, Respati Ardi mengkaji rencana work from anywhere (WFA) usai dana Transfer ke Daerah (TKD) dipangkas. Ia meminta Respati untuk melihat secara detail efisiensi dari pelaksanaan WFA.
"Saya menyarankan kepada Pak Wali untuk mengkaji secara detail efisiensi dari pelaksanaan WFA (work from anywhere), serta memastikan bahwa kebijakan ini tidak berdampak negatif pada pelayanan publik," katanya ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, ada dua poin penting dari rencana WFA tersebut. Pertama, yakni tidak mengurangi kualitas pelayanan publik dan kedua adanya efisiensi yang jelas dari WFA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, saya minta Pak Wali untuk menghitung kembali secara rinci berapa besar efisiensi yang dapat diperoleh dari WFA," ungkapnya.
Bima menyebut, Respati telah menyampaikan bahwa dari penerapan WFA ini tidak mengurangi tunjangan yang didapat ASN.
"Namun yang pasti, seperti yang Pak Wali sampaikan, WFA ini tidak mengurangi tunjangan apapun. Tidak ada pengurangan tunjangan, hanya pengaturan jam kerja yang disesuaikan," bebernya.
Untuk sistem kontrolnya, ia menyebut bisa dilakukan secara berjenjang. Mulai dari atasan yang bisa mengevaluasi jajaran yang ada di bawahnya.
"Untuk kontrol pelaksanaan WFA, akan ada supervisi berjenjang. Mulai dari atasan langsung yang mengevaluasi kepala bagian, kepala bidang, hingga kepala dinas dan asisten yang secara bertahap melakukan evaluasi," terangnya.
"Pak Wali juga akan menetapkan Key Performance Indicators (KPI) yang jelas, sehingga output dan hasil kerja dapat terukur dengan baik," tambah Bima Arya.
Sehingga, penerapan WFA dan kondisi keuangan nantinya akan berjalan sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan.
"Jadi, meskipun pegawai tidak berada di kantor, mereka tetap harus melaporkan output kerja dan kondisi keuangan secara teratur sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan," terang Bima.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memangkas dana Transfer ke Daerah (TKD) kota Solo sebesar Rp 218 miliar. Karena itu, Wali Kota Solo, Respati Ardi, berusaha irit anggaran salah satunya dengan menerapkan work from anywhere (WFA) sepekan sekali.
Respati mengatakan, telah mengumpulkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pemangkasan tersebut. Ia sendiri juga menantang untuk berinovasi penghematan.
"Kita akan coba pastikan untuk pengefisienan di Kota Solo yang kepegawaian tidak berhubungan dengan pelayanan publik, kita seminggu sekali akan WFA-kan. Jadi makan minum, listrik, transportasi kita efisienkan 30 persen, ketika biasanya makanan snack tiga kali, ini cuma sekali, air mineral bawa tumbler, ya kita mulai frugal living untuk Pemkot Solo," katanya ditemui di Srikayu, Banjarsari, Kamis (15/10).
Menurutnya, WFA hanya akan berlaku untuk pegawai di Sekretariat. Sedangkan yang bersinggungan dengan masyarakat dan tetap bekerja seperti biasa.
(aap/apl)