Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang warga asal Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen, Sumarno (49) tewas tertempel Kereta Api (KA) 5 Semeru di Desa Bener, Ngrampal. Korban diduga sengaja menabrakkan diri ke kereta api yang melintas.
Kapolsek Ngrampal, IPTU Tri Ediyanto, mengatakan korban diduga sengaja berjalan di jalur kereta api. Di mana, melintas kereta Semeru dari arah timur ke barat.
"Diduga korban sengaja menabrakkan diri di jalur kereta api dari arah timur ke barat dan yang melintas pada saat itu kereta api Semeru dari Surabaya menuju Jakarta," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Senin (20/10/2025).
Tri mengatakan, kejadian tersebut sekira pukul 11.50 WIB di jalur kereta api dari arah Timur ke Barat KM. 229 Stasiun Kebonromo, Desa Bener, Sragen.
"Awal Mula Kejadian hari Senin, tanggal 20 Oktober 2025 sekitar pukul 11.50 WIB saat berdinas , satpam Stasiun Kebonromo mendapat telepon dari masinis kereta api Argo Semeru bahwa ada laka di jalur arah timur ke barat tepatnya di KM 229," jelasnya.
Selanjutnya, pelapor dan saksi mengecek lokasi. Benar saja ditemukan orang yang sudah meninggal dunia di jalur tersebut.
"Pelapor dan saksi mengecek dan benar ditemukan orang yang sudah meninggal dunia di jalur tersebut. Kemudian pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngrampal," bebernya.
Tri mengatakan di lokasi juga ditemukan tas berisi pakaian, satu unit kendaraan roda dua dan buku.
"Ditemukan kertas berisi wasiat kepada istri korban," katanya.
Dihubungi terpisah, Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 6, Feni Novida Saragih mengingatkan masyarakat agar selalu waspada serta mematuhi rambu-rambu yang ada dan tidak beraktivitas di sekitar jalur kereta api.
Ia menegaskan bahwa pelanggaran di perlintasan sebidang dan jalur KA dapat membahayakan keselamatan, baik keselamatan para petugas kereta api, penumpang KA maupun pengguna jalan itu sendiri.
"Seluruh awak dan penumpang KA (5) Semeru dalam kondisi selamat dan aman," ucap Feni.
Feni menyebut, pascakejadian, KA 5 Semeru sempat berhenti dan mengecek kerusakan. Sekira 25 menit, KA tersebut melanjutkan perjalanan.
"KA 5 Semeru sempat berhenti untuk dilakukan pengecekan rangkaian dan setelah dinyatakan dalam kondisi baik, KA 5 Semeru melanjutkan perjalanan pada pukul 11.55 WIB," bebernya.
Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang kereta api.
"KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang KA yang terdampak atas kejadian ini. KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari," terangnya.
"Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu-rambu yang berlaku, hanya melintas di perlintasan sebidang resmi dan tidak beraktivitas di sekitar jalur KA," tutup Feni.
Simak Video "Video: Pria Tewas Tabrak Tiang gegara Diteriaki Maling, 10 Orang Ditangkap"
(afn/apl)