Cuaca panas ekstrem bukan cuma bikin tubuh cepat lelah, tapi juga bisa jadi ancaman serius bagi kendaraanmu. Salah satu risiko paling berbahaya yang sering diabaikan adalah ban mobil pecah di tengah jalan akibat suhu tinggi. Fenomena ini bukan sekadar kebetulan, melainkan akibat tekanan udara di dalam ban yang meningkat tajam saat suhu naik dan jalanan memanas.
Mungkin kamu pernah melihat ban mobil meledak di jalan tol atau mendengar kisah pengemudi yang kehilangan kendali karena ban pecah. Padahal, banyak dari kejadian itu bisa dicegah dengan perawatan sederhana dan kebiasaan kecil yang sering diabaikan. Mulai dari tekanan angin, usia ban, hingga cara berkendara di cuaca terik, semuanya berperan penting menjaga keamananmu di jalan.
Kalau kamu sering bepergian di siang hari atau tinggal di daerah panas, saatnya lebih waspada. Yuk, pelajari delapan cara efektif untuk mencegah ban mobil pecah saat cuaca panas ekstrem agar perjalananmu tetap aman dan nyaman.
Poin utamanya:
- Tekanan udara yang meningkat akibat suhu tinggi adalah penyebab utama ban mobil pecah di cuaca panas ekstrem.
- Pengecekan rutin tekanan angin, usia ban, dan kondisi fisik ban bisa mencegah risiko meledak di jalan.
- Hindari beban berlebih, perjalanan tanpa jeda, serta penggunaan semir ban berlebihan karena bisa memperlemah struktur ban.
Kenapa Ban Mobil Bisa Pecah saat Cuaca Panas Ekstrem?
Dikutip dari penjelasan Dongsheng Yang dkk dalam artikel ilmiah A Review of Research on Tire Burst and Vehicle Stability Control, ban mobil bisa pecah saat cuaca panas ekstrem karena tekanan udara di dalam ban meningkat akibat suhu tinggi. Ketika udara di dalam ban memanas, volumenya akan mengembang dan menyebabkan tekanan naik secara signifikan. Jika tekanan ini melebihi batas yang bisa ditahan ban, dinding ban menjadi terlalu tipis dan lemah hingga akhirnya meledak atau pecah.
Saat mobil sedang melaju di jalan panas, suhu ban juga naik karena gesekan antara ban dan permukaan jalan. Proses ini membuat ban terus menerima panas tanpa sempat mendingin dengan cepat. Akibatnya, udara di dalam ban semakin mengembang, struktur ban menjadi lebih lentur dan mudah berubah bentuk, sehingga risiko pecah meningkat, terutama jika tekanan awal ban sudah terlalu tinggi.
Bagaimana Cara Mencegah Ban Mobil Pecah saat Cuaca Panas Ekstrem?
Agar kamu tidak mengalami pecah ban mobil ketika berkendara, sebaiknya jangan lewatkan tips pencegahan yang dihimpun dari laman Road Safety Education, KFOXTV, serta KTXS berikut ini!
1. Cek Tekanan Angin Ban Secara Rutin
Tekanan udara di ban bisa berubah karena suhu. Saat panas, udara di dalam ban mengembang dan menyebabkan tekanan naik. Karena itu, pastikan tekanan ban selalu sesuai rekomendasi pabrikan yang biasanya tercantum pada stiker di sisi pintu pengemudi.
Lakukan pengecekan di pagi hari sebelum mobil digunakan, karena pada kondisi dingin tekanan udara masih stabil. Hindari mengisi angin berlebihan, karena saat suhu meningkat tekanan bisa bertambah dan membuat ban berisiko meledak.
2. Jangan Gunakan Ban Terlalu Tua
Ban yang sudah berumur lebih dari 10 tahun meski masih tampak tebal bisa berbahaya. Seiring waktu, karet ban akan mengalami retak halus (crack) di bagian dalam maupun luar akibat paparan panas dan oksidasi. Retakan ini membuat daya rekat antara lapisan karet dan rangka baja di dalam ban melemah, sehingga bisa pecah sewaktu-waktu.
Kamu bisa mengecek umur ban lewat kode DOT di sisi ban, empat digit terakhir menunjukkan minggu dan tahun produksi. Sebagai contoh, jika kode DOT 2315 tertera di sisi ban, itu berarti ban diproduksi pada minggu ke-23 tahun 2015. Artinya, pada tahun 2025 ban tersebut sudah berusia 10 tahun dan sebaiknya diganti, meskipun tapaknya masih terlihat tebal.
3. Perhatikan Kondisi Fisik Ban
Sebelum bepergian, luangkan waktu untuk inspeksi visual. Periksa apakah ada benjolan, sobekan, atau permukaan ban yang tidak rata. Menurut teknisi otomotif, benjolan kecil di dinding ban menandakan ban mulai terpisah di dalamnya, dan jika dibiarkan, bisa meledak saat digunakan di kecepatan tinggi.
Selain itu, biasakan melakukan pengecekan ringan setiap kali mengisi bahan bakar. Cukup dengan berjalan mengitari mobil dan memperhatikan permukaan ban.
4. Hindari Ban Kekurangan atau Kelebihan Angin
Ban yang kekurangan angin (underinflated) bisa menimbulkan gesekan berlebih di bagian tepi, menyebabkan ban cepat panas dan aus. Sebaliknya, ban yang kelebihan angin (overinflated) akan kehilangan daya cengkeram dan mudah pecah di jalanan panas.
Agar aman, pastikan tekanan ban sesuai angka rekomendasi. Umumnya, tekanan angin ban yang disarankan antara 30-35 psi, tergantung jenis mobil dan beban. Gunakan alat pengukur tekanan ban agar hasilnya akurat.
5. Hindari Menggunakan Produk Pembersih Ban Berlebihan
Menurut teknisi otomotif, penggunaan cairan tire shine atau semir ban bisa memperlemah dinding karet ban, terutama saat terkena panas tinggi. Bahan kimia dalam produk tersebut dapat membuat karet menjadi lebih lembek, sehingga mudah rusak. Cukup bersihkan ban dengan air dan sabun lembut agar tetap awet tanpa menambah risiko.
6. Ganti Ban yang Aus
Ban dengan tapak terlalu tipis lebih berisiko tergelincir dan cepat panas karena kontak langsung dengan aspal meningkat. Minimal kedalaman tapak yang aman adalah 1,6 mm, tapi idealnya jaga di atas 3 mm agar performa dan daya cengkeram tetap optimal, terutama saat jalan basah atau licin.
7. Hindari Beban Berlebih dan Perjalanan Panjang Tanpa Istirahat
Beban berlebih membuat tekanan pada ban meningkat dan mempercepat pemanasan. Saat melakukan perjalanan jauh di cuaca panas, usahakan berhenti sejenak setiap beberapa jam untuk memberi waktu ban mendingin. Langkah sederhana ini bisa membantu mencegah ban kepanasan dan mengurangi risiko pecah di tengah jalan.
8. Gunakan Ban Sesuai Musim dan Kondisi Jalan
Jika kamu sering berkendara di suhu tinggi atau daerah panas, pertimbangkan menggunakan ban all-season atau summer tire yang dirancang khusus untuk menghadapi panas dan gesekan tinggi. Jenis ban ini memiliki bahan karet yang lebih tahan suhu dan tidak mudah meleleh saat terkena panas ekstrem.
Sekarang kamu tahu, merawat ban mobil bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal keselamatan. Yuk, biasakan cek tekanan angin dan kondisi ban sebelum bepergian, terutama saat cuaca sedang terik. Satu langkah kecil bisa mencegah kejadian besar di jalan!
Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"
(par/aku)