Geram Kerap Kemalingan, Warga Cilacap Bikin Sayembara Tangkap Maling Berhadiah

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 17 Okt 2025 14:25 WIB
Papan pengumuman sayembara menangkap pencuri berhadiah uang tunai di Desa/Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jumat (17/10/2025). (Foto: Anang Firmansyah/detikJateng)
Cilacap -

Aksi pencurian yang kerap terjadi membuat warga RT 05 RW 07 Dusun Ciawitali, Desa/Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, geram. Sebagai bentuk perlawanan, mereka memasang spanduk berisi sayembara berhadiah uang tunai bagi siapa pun yang berhasil menangkap maling.

Sudah sejak Sabtu (12/10), sejumlah gang di lingkungan tersebut dipenuhi spanduk bertuliskan 'Sayembara Menangkap Maling Berhadiah Rp 500 Ribu'.

Dalam spanduk itu disebutkan, warga yang berhasil menangkap maling pada malam hari akan mendapat hadiah Rp 500 ribu. Sedangkan jika penangkapan terjadi di siang hari, hadiah yang diberikan sebesar Rp 300 ribu.

Pemasangan spanduk ini dilakukan karena dalam tiga bulan terakhir telah terjadi lima kali pencurian di lingkungan tersebut. Mulai dari pencurian padi, ayam, hingga kompresor. Namun pelaku hingga kini tak juga tertangkap.

"Dibuat sayembara karena sering kemalingan, banyak yang kehilangan seperti ayam, gabah, terus kompresor. Sudah sangat meresahkan. Sebagai warga menurut saya sangat bagus, jadi warga semakin antusias untuk ronda," kata warga setempat, Fita Ariyani, kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).

Warga lain, Muslihin, juga menyambut positif langkah tersebut. Menurutnya, keberadaan sayembara bisa membuat warga lebih semangat menjaga keamanan lingkungan.

"Ya membawa dampak positif, karena buat jaga-jaga supaya jangan kemalingan terus. Kan di sini sering kemalingan, dua bulan sekali, tiga bulan sekali. Kalau untuk sayembara menangkap maling malam Rp 500 ribu, siang Rp 300 ribu. Ya dengan adanya sayembara ini warga tambah semangat," ujarnya.

Ketua RT setempat, Arif Riyanto, menjelaskan ide sayembara ini muncul sebagai bentuk keprihatinan warga atas aksi pencurian yang kerap terjadi. Menurutnya, langkah ini juga terbuka bagi warga luar yang membantu penangkapan pelaku, asalkan ada barang bukti yang jelas.

"Tujuan kami ya biar aman. Awalnya 3 bulan sering kemalingan terus, jadi diadakan sayembara. Khususnya itu malam Rp 500 ribu, siang Rp 300 ribu. Diutamakan warga RT 05, tapi luar warga sini juga boleh menangkap, yang penting ada barang buktinya," katanya

Arif menjelaskan uang yang disediakan berasal dari kantong pribadinya. Hal ini dilakukan karena ia sudah telanjur geram dengan aksi pencurian ini.

"Uangnya dari pribadi saya sendiri. Soalnya selama 3 bulan sudah 5 kali kemalingan. Harapannya dengan sayembara ini ke depan lebih aman," lanjut dia.

Tak hanya memasang spanduk, warga kini juga melengkapi lingkungan mereka dengan kamera CCTV di beberapa titik jalan masuk. Pemasangan CCTV ini diharapkan dapat membantu proses pengawasan dan mempercepat penangkapan jika terjadi aksi pencurian lagi.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(aku/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork