Panas menyengat hingga membuat gerah dirasakan di Kota Solo dalam beberapa hari ini hingga dikeluhkan masyarakat. Water cannon pun turun tangan melakukan penyemprotan sesuai permintaan warga di akun media sosial Polresta Solo.
"Pak Kapolres, Solo bagian cidro panase ora umum iki ndan (emoticon api) koyone neroko bocor sitik ndaan, tulung omahku disemprot watercanon ndaan...eling lho ndan watercanon dudu gas airmata," tulis akun Instagram @wira.mavendraharjuna2021, seperti yang dilihat detikJateng, Rabu (15/10/2025).
Meski aduan di kolom komentar media sosial Polresta Solo hanya bersifat candaan, namun ditanggapi oleh pihak kepolisian. Dua mobil water cannon dikerahkan untuk mendinginkan Kota Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan di Instagram resmi Polresta Solo, @polrestasurakarta, dua mobil water canon itu menyemprotkan air di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Aksi itu dimaksudkan untuk menurunkan suhu di jalanan Slamet Riyadi.
"Iya (penyemprotan) siang tadi," kata Kasat Samapta Polresta Solo Kompol Edi Sukamto, saat dihubungi detikJateng, Rabu (15/10/2025).
BMKG memberi penjelasan mengapa cuaca di Kota Solo cukup panas. Pada bulan Oktober ini saja, pernah tercatat suhu di Kota Solo mencapai 39,5 derajat celcius.
Dihubungi terpisah, Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati, membenarkan cuaca panas terjadi di Jateng termasuk di Kota Solo dalam beberapa hari terakhir ini.
"Hal tersebut disebabkan karena gerak semu matahari pada bulan September berada tepat di atas katulistiwa, dan bergerak ke arah selatan sehingga pada bulan Oktober tepat di atas pulau Jawa," kata Farita.
Dia menjelaskan, fenomena ini bukan yang yang pertama terjadi, namun menjadi fenomena tahunan. Dibandingkan Kota Solo, kondisi cuaca panas masih lebih tinggi di kawasan pesisir seperti Kota Semarang.
Diperkirakan, suhu cuaca tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Sebab, saat ini dibarengi dengan masuknya musim penghujan.
"Pada bulan Oktober ini, beberapa wilayah di Jateng sudah memasuki musim hujan termasuk sebagian wilayah Solo Raya. Sehingga suhu yang cukup panas pada pagi hingga siang hari, namun pada sore hingga malam hari terjadi hujan," pungkasnya.
(aap/aku)