Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pasien di RSUD Karanganyar, S (59), warga Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar diduga melakukan aksi bunuh diri di rumah sakit.
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Karanganyar Sawiji Hartanto mengatakan, S sebelumnya menjalani rawat inap di bangsal Wijaya Kusuma kelas III kamar nomor 11. Namun dia diduga melompat dari kamarnya dari lantai 3 sekira pukul 06.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau dirawat di kamar Wijaya Kusuma lantai 3. Sekitar pukul 06.00 jatuh dari Balkon. Lompat dia dari Balkon lantai 3, " Kata Sawiji kepada awak media, Rabu (15/10/2025).
S mulai dirawat di RSUD Karanganyar pada 29 September 2025. Dijelaskan, S mengalami sakit paru-paru.
Akibat jatuh dari lantai 3 itu, S mengalami luka parah pada bagian kepala. Sempat mendapatkan perawatan intensif di IGD, nyawa S tidak terselamatkan.
"Setelah jatuh, langsung kita tangani di IGD. Jam kematian kurang lebih jam itu juga," jelasnya.
Sebenarnya, S dijaga oleh istri dan anaknya. Namun sekira 05.30 WIB, sang anak mandi, sementara sang istri pergi mencari sarapan. Sehingga saat kejadian itu, korban tengah sendiri.
"Sebelum meninggal sudah pernah mengatakan kepada keluarga, intinya ada keinginan untuk mengakhiri hidupnya," jelasnya.
Sawiji menjelaskan, S sudah sering melakukan kontrol atau pasien rutin di RSUD Karanganyar. Sebelumnya, S juga pernah menjalani rawat inap di RSUD Karanganyar.
Sementara itu, keponakan korban, Tugimin mengatakan, S dirawat karena sakit paru-paru. S sendiri memiliki dua anak.
"Mungkin sudah capek berobat terus. Tadi yang menunggu putranya, dan istrinya," kata Tugimin.
(afn/alg)