Terungkap Identitas Pemilik Body Part di TKP Ponpes Al Khoziny

Regional

Terungkap Identitas Pemilik Body Part di TKP Ponpes Al Khoziny

Esti Widiyana - detikJateng
Rabu, 15 Okt 2025 12:04 WIB
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki (kanan)
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki (kanan) Foto: Esti Widiyana/detikJatim
Solo -

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mengumumkan lagi hasil identifikasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Terungkap, dari empat kantong jenazah yang sudah diidentifikasi, salah satunya berisi potongan tubuh korban selamat.

"Ada kantong jenazah maksudnya kantong yang cocok dengan PM RSB BP-035B teridentifikasi melalui DNA cocok dengan korban yang masih hidup, atas nama Nur Ahmad Ramatulloh," kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Selasa (14/10/2025), dilansir detikJatim.

Body part itu diketahui milik korban yang harus dilakukan amputasi di lokasi kejadian. Nur Ahmad bisa dievakuasi meski tangan kirinya terpaksa diamputasi di lokasi. Ia kini sudah pulang ke Surabaya dan menjalani rawat jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, betul yang dilakukan amputasi (di lokasi) kami lakukan tes DNA juga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Khusnan melanjutkan, setelah teridentifikasi, selanjutnya tergantung pihak keluarga. Jika body part diambil, maka pihaknya akan menyerahkannya.

"Jadi nanti tergantung keluarganya apakah nanti diambil atau kami yang ngirim ke sana. Ini kan orangnya masih hidup juga. Jadi sudah teridentifikasi," pungkasnya.

Diketahui, Nur Ahmad menjadi korban tertimpa reruntuhan saat Ponpes Al Khoziny ambruk pada Selasa (29/9) saat salat asar. Tangan kiri Nur Ahmad diamputasi di lokasi kejadian agar bisa segera dievakuasi dan infeksi tidak semakin menyebar.

Tangan kiri Nur Ahmad harus diamputasi di lokasi kejadian sekitar pukul 22.00 WIB. Tangan kirinya tertimpa beton besar sejak kejadian hingga posisinya bisa diketahui oleh tim search and rescue (SAR) gabungan sekitar pukul 19.30 WIB atau 4,5 jam pasca kejadian.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads