Zulhas soal Anggaran MBG: Tak Mungkin Dialihkan, Itu Program Utama

Zulhas soal Anggaran MBG: Tak Mungkin Dialihkan, Itu Program Utama

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 13 Okt 2025 19:56 WIB
Menko Bidang Pangan sekaligus Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (tengah) dan Ketua DPW PAN Jateng, Sakti Wahyu Trenggono di Hotel Padma Semarang, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (13/10/2015).
Menko Bidang Pangan sekaligus Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (tengah) dan Ketua DPW PAN Jateng, Sakti Wahyu Trenggono di Hotel Padma Semarang, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (13/10/2015). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng.
Semarang -

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang akan mengalihkan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025 jika tidak terserap sepenuhnya. Zulhas optimistis anggaran MBG tak akan dialihkan.

Hal itu dikatakan Zulhas yang juga Ketum PAN seusai acara Pelantikan dan Rakerwil PAN Jateng di Hotel Padma, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Ia mengatakan, MBG merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

"(MBG) Program utama Bapak Presiden. Tidak mungkin dialihkan-alihkan, insyaallah. Itu program sangat penting dan menjadi program utama," kata Zulhas di Hotel Padma, Senin (13/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas menilai program MBG yang menyasar 82 juta penerima manfaat bukan hanya sekadar program bantuan, tapi juga bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui asupan gizi yang memadai.

ADVERTISEMENT

Zulhas meminta para kader PAN Jateng untuk mendukung program tersebut. Menurutnya, gagasan itu besar dan perlu dukungan penuh agar bisa berjalan efektif.

"Misalnya makanan bergizi kan 82 juta itu besar sekali idenya Pak Prabowo itu. Untuk 82 juta penerima manfaat, tentu tidak mudah maka harus kita dukung," tegasnya.

"Kemudian Kopdes, harus kita dukung, sukseskan. Saya minta teman-teman untuk memperjuangkan," lanjutnya.

Selain itu, Zulhas juga menyinggung swasembada pangan yang kini mulai digerakkan di berbagai daerah. Ia menyebut Jateng berpotensi menjadi pusat pengembangan tambak ikan, ayam, dan sapi untuk mendukung program ketahanan protein nasional.

"Di Jawa Tengah ini akan dibangun besar-besaran tambak. Bayangin nanti kalau 82 juta anak tiap hari makan, berapa perlu ikan? Berapa perlu telur? Maka teman-teman di sini bersama teman-teman partai lain untuk turut mendukung All out agar pergerakan ini berhasil, sukses," tuturnya.

Sebelumnya, Purbaya akan mengajak Presiden Prabowo Subianto 'berpatroli' mengecek penyerapan anggaran di kementerian-kementerian.

"Ada baru lagi sedikit. Tadi saya ajak ke Pak Presiden, bulan depan saya akan mulai beredar di kementerian-kementerian yang besar, yang penyerapan anggarannya belum optimal. Kita akan coba lihat, kita akan bantu," kata Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Purbaya mengatakan optimalisasi penyerapan anggaran di kementerian-kementerian dengan anggaran yang cukup besar akan dicek hingga Oktober mendatang. Jika dianggap tidak bisa mengoptimalkan belanja anggaran hingga akhir tahun, lanjut dia, anggaran akan dikembalikan ke kas negara.

"Saya akan kasih waktu sampai akhir bulan Oktober. Kalau mereka berpikir kita nggak bisa belanja sampai akhir tahun, kita ambil uangnya," terang Purbaya saat itu.

Purbaya menjelaskan anggaran tersebut nantinya dialokasikan untuk program-program yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat. Ia menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan anggaran itu menganggur.

"Kita sebarkan ke program-program yang langsung siap ke rakyat. Saya nggak mau uang nganggur," tutur Purbaya.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads