Prajurit TNI asal Kebumen Gugur Diserang OPM Akan Dimakamkan Besok

Rinto Heksantoro - detikJateng
Senin, 13 Okt 2025 18:14 WIB
Ayah dan kakak Kopda (Anumerta) Amin Nurohman ditemui di rumah duka Desa Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Senin (13/10/2025). (Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Kebumen -

Seorang prajurit TNI asal Kebumen gugur diserang Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Demi Moss di Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Sabtu (11/10). Saat ini jenazah almarhum sedang dalam perjalanan dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan pada Selasa (14/10).

Prajurit tersebut adalah Praka Amin Nurohman yang kini mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Kopda. Almarhum merupakan anggota TNI AD asal Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen.

Diketahui, sebelum peristiwa itu terjadi, OPM pimpinan Demo Moss melakukan penyerangan di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 13.30 WIT. Pelaku melepaskan tembakan saat tim anjangsana Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro menemui warga.

Penyerangan tersebut membuat Kopda (Anumerta) Amin Nurohman yang sedang bertugas gugur. Kabar tersebut akhirnya sampai ke pihak keluarga almarhum. Mengetahui hal itu, keluarga merasa kaget.

"Pertama dengar kabar hari Sabtu siang, dikabari Pak Lurah katanya ditelepon dari Koramil, ya kaget," kata ayah almarhum, Samihan (60) saat ditemui detikJateng di rumah duka, Senin (13/10/2025) sore.

Sebelum dikabarkan gugur, almarhum sempat berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon pada Kamis (9/10). Saat berbincang, ia hanya menanyakan hal biasa terkait kabar tanpa ada tanda-tanda keanehan apa pun. Namun, sang ayah merasakan firasat seminggu sebelumnya.

"Telepon Kamis siang habis zuhur lah. Ya ngobrol biasa tanya kabar, terus dia bilang habis makan pakai telur dadar gitu. Kalau telepon dua hari sekali karena kan di sana susah sinyal. Kalau firasat itu saya ini (bawah bibir) kedutan terus itu sebelumnya," urainya.

Jenazah anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Samihan (60) dan Sukiyah (60) itu saat ini sedang dalam perjalan ke rumah duka. Diperkirakan, jenazah akan tiba sekitar pukul 21.00 WIB malam ini dan akan dimakamkan di pemakaman desa pada Selasa (14/10) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Sekarang masih dalam perjalanan, sampai sini nanti malam terus dimakamkan besok pagi," imbuhnya.

Sementara itu kakak almarhum, Kamsiah (30) meminta agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili. Dengan meneteskan air mata, ia menuturkan kalau adik kesayangan itu sebenarnya mau berulang tahun ke-28 pada 25 Oktober nanti.

"Ya saya minta keadilan seadil-adilnya. Sebenarnya dia itu mau ulang tahun ke-28 tanggal 25 Oktober ini," ucapnya sambil menyeka air mata.

Kopda (Anumerta) Amin Nurohman sendiri berangkat dari kesatuan Yonif 403/Yonmek Yogyakarta. Namun nahas, baru 3 bulan menjalani tugas di Papua, ia harus gugur saat bertugas.

Diberitakan sebelumnya, Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Demi Moss menyerang tim anjangsana Pos Moyeba Satgas Yonif 410/ Alugoro di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Peristiwa itu mengakibatkan satu prajurit yaitu Praka TNI Amin Nurohman gugur dan senjata api korban dirampas.

"Penyerangan ini menimbulkan 1 putera terbaik TNI atas nama Praka Amin Nurohman gugur dalam penugasan," kata Kapendam XVIII/Kasuari, Letkol Inf J Daniel P Manalu dilansir detikSulsel, Minggu (12/10).



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(aku/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork