Ular sanca kembang sepanjang 3 meter dievakuasi dari dalam selokan di daerah Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo. Keberadaan ular tersebut membuat pekarangan rumah warga kebanjiran.
Ketua Umum Exalos Indonesia, Janu Wahyu, mengatakan semula seorang warga bernama Lukman resah karena pekarangan rumahnya di Dusun Tegal RT 01/II, Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, banjir.
Lukman pun berinisiatif membersihkan selokan agar air mengalir lancar. Tapi betapa terkejutnya Lukman ternyata di dalam selokan tersebut bersembunyi ular piton dengan ukuran cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi hujan deras, di depan rumah Pak Lukman banjir. Lalu dia membuka penutup selokan dikira ada sampah yang tersumbat, ternyata ada ular. Karena ular kaget, ular langsung masuk ke pipa," kata Janu saat dihubungi detikJateng, Rabu (15/10/2025).
Mendapati adanya ular cukup besar bersembunyi, Lukman kemudian menghubungi Exalos sekira pukul 18.00 WIB untuk membantu mengevakuasi ular tersebut.
Tiga recuer Exalos kemudian datang ke lokasi. Saat dilakukan penelusuran, ternyata ular bersembunyi di pipa pembuangan air kamar mandi milik Lukman.
"Karena ular masuk ke pipa, sehingga harus dilakukan pembongkaran terlebih dahulu. Tadi proses evakuasi sekitar 1,5 jam," ucapnya.
Setelah melakukan pembongkaran, celah untuk menangkap ular semakin besar. Ular jenis sanca kembang tersebut kemudian ditarik paksa agar keluar dari tempat persembunyiannya.
"Ular tersebut jenis sanca kembang atau yang memiliki nama latin Malayopython Reticulatus. Ular tersebut memiliki lebih dari 3 meter," jelasnya.
Ular tersebut kini dibawa ke basecamp Exalos. Sedianya, ular tersebut akan kembali di lepaskan ke habitatnya yang jauh dari pemukiman.
(apl/dil)