Seluruh Siswa Diduga Keracunan MBG di Klaten Sudah Dipulangkan, Posko Ditutup

Seluruh Siswa Diduga Keracunan MBG di Klaten Sudah Dipulangkan, Posko Ditutup

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 11 Okt 2025 21:43 WIB
Situasi di Puskesmas Wedi Klaten mulai sepi, Jumat (10/10/2025).
Situasi di Puskesmas Wedi Klaten mulai sepi, Jumat (10/10/2025). Foto: Dok. detikJateng.
Klaten -

Seluruh siswa di Kecamatan Wedi, Klaten yang mengalami gejala diduga keracunan makanan MBG kondisinya membaik. Seluruhnya sudah dipulangkan dan tidak ada lagi yang dirawat.

"Alhamdulillah hari ini sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat dan sudah dipulangkan semua," ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Hanung Sasmito kepada detikJateng, Sabtu (11/10/2025) siang.

Update data pasien terakhir, sebut Hanung, sampai tanggal 11 Oktober 2025 jam 14.30 WIB total ada 48 siswa terdampak. Ada yang ditangani RSD Bagas Waras 33 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah pasien di RSD Bagas Waras 33 orang. Terdiri dari yang opname nol, boleh pulang 28 orang dan rawat jalan lima orang," jelas Hanung.

"Kondisi pasien stabil dan jumlah pasien di Puskesmas ada 15 siswa juga rawat jalan semua," lanjut Hanung.

ADVERTISEMENT

Kepala Puskesmas Wedi, dokter Wahyu Ciptadi, menyatakan total pasien 48 siswa bukan 49. Jumlah 49 siswa ternyata ada yang dobel data.

"Karena ada yang kedobel, berobat ke puskesmas terus ke RSD Bagas Waras juga. Posko ditutup hari ini, tapi tetap dipantau," jelas Wahyu kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, data dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa murid-murid di Kecamatan Wedi, Klaten, terus bertambah. Total, ada 49 murid yang harus menerima perawatan.

"Data per jam 19.00 WIB jumlah total pasien 49 siswa. Yang rawat inap ada 22 orang, lainnya ditangani di puskesmas dan RSD Bagas Waras serta diperbolehkan pulang," ungkap Kepala Puskesmas Wedi, dokter Wahyu Ciptadi, kepada detikJateng Kamis (9/10) malam saat diminta konfirmasi.

Wahyu menuturkan selain menimpa siswa SMPN 1 Wedi dan murid Sekolah Dasar (SD), korban dugaan keracunan MBG itu juga terjadi ke anak TK. Pasien TK tersebut sudah dirujuk ke RSD Bagas Waras.

"Tadi kami merujuk pasien tersebut (siswa TK) dan riwayatnya makan menu MBG hari Rabu (8/10)," jelas Wahyu.

Seorang relawan yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, siswa TK tersebut masuk ke Puskesmas sekitar pukul 17.30 WIB. Siswa TK itu memiliki gejala demam.

"Karena tadi hasil pemeriksaan ada panas tinggi dan nyeri perut sehingga dirujuk," ungkap dia kepada detikJateng.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads