Korban Tewas Miras Oplosan Magelang Dikenal Warga Tukang Mabuk

Korban Tewas Miras Oplosan Magelang Dikenal Warga Tukang Mabuk

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 09 Okt 2025 19:59 WIB
Gubuk yang berada di Dusun Gedongan Kidul, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang diduga untuk pesta miras oplosan, Kamis (9/10/2025).
Gubuk yang berada di Dusun Gedongan Kidul, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang diduga untuk pesta miras oplosan, Kamis (9/10/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Sebanyak tujuh orang tewas usai berpesta minuman keras (miras) oplosan di sebuah gubuk di Gedongan Kidul, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Warga setempat mengungkap dua dari tujuh korban yang meninggal dikenal suka mabuk-mabukan.

Korban tewas usai mengonsumsi miras oplosan ada tujuh orang. Enam di antaranya tewas usai ikut langsung pesta miras di lokasi. Sedangkan seorang tewas karena diberi sisa miras oplosan oleh salah satu korban.

Pantauan detikJateng, di gubuk yang menjadi tempat pesta miras masih terpasang police line. Sejumlah anak-anak yang biasanya bermain di gubuk tersebut hanya melihat dari luar garis polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya terdapat beberapa botol minuman bersoda, kini sudah tidak ditemukan lagi di gubuknya. Adapun gubuk itu posisinya persis di bawah pohon asem londo.

ADVERTISEMENT

Dari ketujuh korban tewas, dua korban yakni AS (26) dan JP (47) merupakan warga Gedongan Kidul. Mereka berdua ikut pesta miras di gubuk tak jauh dari rumahnya tersebut.

"Tahu-tahu di kamar sudah meninggal yang JP. Satunya (AS), dibawa ke rumah sakit sudah meninggal (dalam perjalanan)," kata salah satu warga, Rohmad Bengkel, kepada wartawan Kamis (9/10/2025).

Ia pun tak kaget saat mengetahui kabar kedua orang tersebut meninggal diduga mengonsumsi miras oplosan. Sebab, warga mengenal keduanya sebagai pemabuk.

"Nggih, biasa. Hari-harian seperti itu (mabuk). Saya tidak tahu (jenis yang diminum)," sambungnya.

Rohmad melanjutkan, JP dikenal karena kesehariannya sebagai pengangkut sampah di perumahan sekitar. Sementara AS pengangguran. Ia kembali menekankan bahwa dua orang tersebut sering konsumsi miras.

"Sudah biasa (minum-minum). Teman banyak, 6, 5 (saat minum-minum), tapi kan bukan warga sini lain dusun," ujarnya seraya menyebut jika mengetahui dua orang itu sudah mabuk-mabukan, warga tidak berani mengingatkan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol La Ode Arwansyah, memberi perkembangan terkait insiden tewasnya sejumlah orang usai pesta miras oplosan.

"Jadi total korban meninggal dunia sampai saat ini terakhir, tadi Subuh jam 4 mendapat informasi dari pihak rumah sakit telah meninggal dunia satu orang lagi. Jadi, total korban itu 7 orang (meninggal dunia)," imbuh La Ode.

Ia mengatakan, sudah melakukan autopsi dan pengambilan sampel sisa minuman yang diduga telah dikonsumsi para korban. Autopsi dilangsungkan di RSUD Muntilan, Rabu (8/10) malam.

"Terkat hasilnya, kami akan update lagi. Tapi, itu kami masih menunggu dari pihak Labfor untuk memberikan hasilnya," kata dia.

Penyidik juga telah mengamankan barang bukti. Barang bukti yang diamankan berupa miras diduga oplosan.

"Yang kami amankan barang bukti sisa minuman keras yang diduga oplosan itu sebotol besar, tapi isinya sisa sepertiga. Sedikit sisa dari minuman oplosan tersebut," pungkasnya.




(apu/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads