Data siswa di Kecamatan Wedi, Klaten yang diduga keracunan program makan bergizi gratis (MBG) bertambah. Jika sebelumnya hanya SMPN 1 Wedi, dari sekolah swasta mulai datang ke Posko di Puskesmas Wedi.
Pantauan detikJateng, jumlah siswa yang terdata di posko sampai pukul 08.30 WIB ada 27 orang dengan 11 dirujuk ke RSD Bagas Waras dan 16 rawat jalan. Namun korban baru datang dua orang.
Salah satunya AR (11) siswi SDIT Bahrul Ulum Desa Kadibolo, Kecamatan Wedi, Klaten. Saat tiba di Puskesmas siswi kelas 6 tampak lemas dan langsung ditangani tim medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gejalanya diare, pusing dan perutnya sakit, padahal kemarin belum. Kemarin dapat MBG sama dengan yang SMP Birit (SMPN 1 Wedi) itu," ungkap ibu AR yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, Kamis (9/10/2025) pagi.
Dijelaskan wanita berjilbab tersebut, gejala baru dirasakan sekitar pukul 02.00 WIB sampai dibawa ke Puskesmas. Saat dibawa ke Puskesmas sudah mulai membaik.
"Yang dirasa ya pusing, mual dan diare tapi ini di Puskesmas mulai membaik," imbuhnya.
![]() |
Semi, orang tua lainnya mengatakan anaknya yang kelas VII SMPN 1 Wedi baru dibawa ke Puskesmas pagi ini. Anaknya AE (12) sempat masuk sekolah tetapi kemudian muntah.
"Tadi sempat masuk sekolah tapi muntah - muntah. Kerasanya itu tadi malam jam 22.00 WIB, tadi sempat ke sekolah," kata Semi di UGD Puskesmas.
Anaknya, sebut Semi, ikut makan MBG shift pagi hari Rabu (8/10). Menu yang dimakan anak lelakinya berupa ayam, sayur, nasi, susu dan buah.
"Menunya itu ayam, sayur, nasi, pisang dan susu. Ayamnya yang agak bau katanya," lanjut Semi.
Kepala Puskesmas Wedi, dokter Wahyu Ciptadi menyatakan jumlah yang masuk terakhir 30 orang, 27 sudah dicatat posko dan lainnya masih observasi. Gejalanya hampir sama tetapi yang masuk terakhir ada diare.
"Yang akhir - akhir ada diare. Tapi secara umum kondisi lebih baik, banyak yang observasi dan rawat jalan tetapi masih terus kita update," jelas Wahyu kepada detikJateng di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, belasan siswa SMPN 1 Wedi Klaten, Kecamatan Wedi, Klaten, dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Mereka diduga mengalami keracunan setelah memakan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pantauan detikJateng kemarin, sekitar tujuh unit ambulans yang membawa para siswa itu parkir di Puskesmas Wedi. Setelah diperiksa petugas Puskesmas, sebagian siswa dibawa ke RS.
"Ada 11 siswa sementara yang dengan keluhan mual, pusing, muntah dan lemes. Kita lakukan observasi dan dari 11 itu ada delapan siswa kami rujuk ke RS untuk penatalaksanaan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Anggit Budiarto kepada wartawan di lokasi, Rabu (8/10) siang.
Sebelas siswa tersebut, jelas Anggit, diduga mengalami gejala keracunan setelah menerima makan dari MBG paginya. Namun hal itu masih sebatas dugaan.
"Kita masih harus melakukan pemeriksaan, kita sudah sampaikan kepada teman-teman untuk mengambil sampel dari makanan yang disajikan. Mulai dari nasi, sayur, lauk dan lainnya," lanjut Anggit.
"Jadi kami masih harus menunggu hasil dari pemeriksaan," kata Anggit.
(aap/ahr)