.webp)
Sempat dibongkar paksa oleh Satpol PP, pria bernama Ari warga Perumahan Sinar Waluyo, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang nekat memasang lagi pagar untuk memblokade jalan. Begini penampakan terkini pagar itu.
detikJateng menerima foto kondisi terkini pagar yang berada di Jalan Sinar Mas VII itu dari warga setempat. Pagar baru yang dibuat Ari kini tampak lebih tebal.
"Info (kondisi pagar terkini) dari warga yang terbaru," kata Ketua RT 12 RW 1, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang melalui pesan pada detikJateng, Rabu (8/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tiga foto kiriman warga yang diterima detikJateng. Foto-foto itu diambil dari sisi dalam sehingga menampilkan secara detail apa yang ada di balik tembok kawat jaring atau wire mesh itu.
Pada foto pertama, terlihat pagar yang dibuat dengan wire mesh itu kini dilapisi seng. Pagar itu 'dipertebal' dengan ratusan material hebel yang disusun hingga mencapai 20 tumpuk.
Tiga buah sepeda motor juga terparkir di balik pagar itu. Pada foto itu juga nampak ada tiga panci gosong dan dua buah hebel bernoda bekas terbakar yang disusun untuk menyangga salah satu panci.
"Hari ini sepertinya lebih dipertebal dan ditinggikan lagi," ujar Abdul.
Dalam foto kedua, terlihat wire mesh lapis kedua yang tingginya dua kali lipat dari wire mesh lapis pertama. Wire mesh itu diletakkan di sisi kanan dan tidak ditutupi seng secara menyeluruh, sehingga memberi celah untuk mengintip ke luar.
Sementara di foto ketiga, terlihat bahwa pagar itu tertanam ke galian yang dibuat Ari. Pagar itu juga diperkuat dengan penyangga berupa batu-batu besar dan paving bekas jalan yang dia bongkar.
Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Kota Semarang membongkar pagar seng yang menutup akses Jalan Sinar Mas VII, Perumahan Sinar Mulyo, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Senin (6/10). Setelah itu si pemasang pagar yang diketahui bernama Ari langsung membangun pagar baru di lokasi yang sama.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 15.50 WIB, Senin (6/10), tampak Ari sedang sibuk memasang kawat-kawat kecil untuk mengikat pagar wiremesh atau jaring kawat besi ke bambu. Selain bambu, di belakang pagar itu terlihat tumpukan hebel dan seng bekas.
Ketua RW 1 Kelurahan Kedungmundu, Herudianto, membenarkan Ari kembali memasang pagar penutup jalan. Ia merasa curiga saat melihat tukang yang dipekerjakan Ari menggali tanah di tempat bekas pagar dibangun. Namun saat ditegur, para pekerja itu beralasan bahwa galian akan digunakan untuk saluran air.
"Saya di situ (dekat lokasi pembongkaran pagar) sampai azan (zuhur), nengok lah ke atas (lokasi dibongkarnya pagar) sama Pak Lurah, ternyata jalan sedang digali membujur. Saya tanya ke tukangnya, katanya mau dibikin saluran (air)," kata Heru saat ditelepon detikJateng, Senin (6/10/2025) malam.
"Udah kami tegur 'lho kok malah jalannya digali?', 'kita disuruh pak, ini mau dibikin saluran'. 'Ndak boleh', 'ya kalau ndak boleh bapak silakan bilang ke yang punya, kita pekerja pak, jadi kita hanya disuruh'," imbuh Heru menirukan percakapannya dan para pekerja itu.
Heru kemudian meninggalkan lokasi dan pergi ke tempat kerjanya. Sore sepulang kerja, ia terkejut saat melihat pagar kembali berdiri kokoh memblokade jalan.
"Saya pulang kerja jam 17.15 WIB baru pulang, tak (saya) lihat di atas, waduh sudah dipagar tinggi lagi," ucap Heru.
(aku/dil)
