Ratusan Siswa dan Santri di Slogohimo Wonogiri Diduga Keracunan MBG

Ratusan Siswa dan Santri di Slogohimo Wonogiri Diduga Keracunan MBG

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 08 Okt 2025 16:13 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan. Foto: Dok.Detikcom
Wonogiri -

Ratusan siswa dan santri di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, diduga mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Keracunan terjadi di Ponpes Baitul Quran dan SMAN 1 Slogohimo.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, Teguh Santoso, mengatakan total ada 131 siswa di SMAN 1 Slogohimo dan Pondok Ponpes Baitul Qur'an Slogohimo yang mengalami dugaan keracunan.

"(Jumlahnya) 131 orang memiliki gejala seperti diare, mual, dan muntah setelah mengonsumsi menu MBG," kata Teguh saat dihubungi, Rabu (8/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah siswa itu memeriksakan diri ke Puskesmas Slogohimo. Ada juga yang ke klinik di wilayah setempat. Para siswa memeriksakan diri sehari berselang atau pada 1 Oktober 2025.

Dari hasil sampel makanan yang diteliti, ditemukan bakteri Escherichia Coli dan Salmonella Sp.

ADVERTISEMENT

"Kita lakukan pemeriksaan sampel. Termasuk sampel makanan. Hasilnya ada temuan mikroorganisme Escherichia Coli dan Salmonella Sp. yang relevan dengan gejala yang muncul," jelasnya.

Terkait kejadian itu, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan Pemkab telah membentuk Satgas Percepatan MBG, sehingga akan segera ditindaklanjuti.

"Dari kejadian yang ada akan kita tindaklanjuti, bagaimana dampak yang muncul terhadap anak-anak. Kita nanti akan berkoordinasi dengan koordinasi SPPI di Kabupaten Wonogiri, hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan dengan kejadian seperti ini," kata Setyo kepada awak media di Pemkab Wonogiri, Rabu (8/10/2025).

Setyo menyampaikan permohonan maaf atas kasus keracunan yang terjadi. Pihaknya berjanji ke depannya akan melakukan evaluasi untuk mencegah hal serupa terjadi.

"Kami mohon maaf. Kami baru mendapatkan informasi yang terakhir ini, tentunya akan segera kami tindaklanjuti terkait dampak yang muncul akibat keracunan ini," ucapnya.

Dia mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari sekolah atau instansi terkait ke Pemkab Wonogiri terkait dugaan keracunan MBG di Slogohimo. Ke depannya, Pemkab Wonogiri akan membuka hotline agar masyarakat bisa memberikan informasi langsung terkait MBG.

Sementara itu, Wakil Bupati Wonogiri, Imron Rizkyarno, mengatakan MBG tersebut dikonsumsi pada tanggal 30 September, lalu keluhan muncul keesokan harinya. Ada satu siswa yang masuk rumah sakit, namun belum diketahui terkait keracunan MBG atau hal lain.

"Makannya di tanggal 30 September 2025, lalu tanggal 1 Oktober 2025 sakit. Masuk rumah sakit informasinya tanggal 4 Oktober 2025. Hari ini sepertinya mau pulang," kata dia.

Atas kejadian ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri telah mengambil uji sampel makanan menu MBG tersebut. Menu makanan yang disajikan berupa ayam bumbu jahe, sayur buncis dan wortel, serta buah stroberi.

Ditemui terpisah, Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo mengatakan pihaknya telah melakukan sidak bersama Dandim Wonogiri. Sebelumnya, sosialisasi sudah diberikan dengan Dinas Kesehatan.

"Kita masih belum menyampaikan, hasilnya akan kita dalami ketika sudah tuntas. (Yang diperiksa?) Yang jelas lab semua, SOP dia masak jam berapa. Misal bagian koki masak jam berapa, bagian cuci piring nyucinya bagaimana," kata Wahyu.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads