Belasan siswa SMPN 1 Wedi Klaten, Kecamatan Wedi, Klaten, dilarikan ke puskesmas dan RS. Mereka diduga mengalami keracunan setelah memakan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pantauan detikJateng, sekitar tujuh unit ambulans yang membawa para siswa itu parkir di Puskesmas Wedi. Setelah diperiksa petugas Puskesmas, sebagian siswa dibawa ke RS.
Sampai pukul 14.40 WIB, masih ada siswa yang berdatangan lalu diperiksa pihak Puskesmas. Ada yang kemudian dipulangkan setelah diperiksa petugas puskesmas, ada juga yang dirujuk ke RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu di SMPN 1 Wedi Klaten yang beralamat di jalan raya Wedi-Bayat, Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, siswa shift siang tetap belajar seperti biasa. Tampak petugas MBG membawa ratusan paket ke dalam mobil.
"Ada 11 siswa yang dengan keluhan mual, pusing, muntah dan lemes. Kita lakukan observasi dan dari 11 itu ada delapan siswa kami rujuk ke RS untuk penatalaksanaan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Anggit Budiarto kepada wartawan di lokasi, Rabu (8/10/2025) siang.
Sebelas siswa tersebut, jelas Anggit, diduga mengalami gejala keracunan setelah menerima makan dari MBG. Namun hal itu masih sebatas dugaan.
"Kita masih harus melakukan pemeriksaan, kita sudah sampaikan kepada teman-teman untuk mengambil sampel dari makanan yang disajikan. Mulai dari nasi, sayur, lauk dan lainnya," lanjut Anggit.
"Jadi kami masih harus menunggu hasil dari pemeriksaan," kata Anggit.
Camat Wedi, Widaya menjelaskan begitu mendapat informasi kejadian tersebut dirinya langsung mengecek ke SMPN 1 Wedi dan puskesmas. Di puskesmas para siswa sudah dirujuk.
"Sampai sini para siswa sudah dirujuk ke sini. Tadi menu yang sempat kami lihat itu ada daging ayam, nasi dan sayur," kata Widaya di lokasi.
Menurut Widaya, menu MBG tersebut didapatkan siswa dari SPPG yang ada di Desa Sembung. Dari Polres Klaten juga sudah ke lokasi melakukan pemeriksaan.
"Ini ada olah TKP Polres juga sudah ke sana. Polres tadi gercep, ke sekolah terus ke sini olah TKP," lanjut Widaya.
Dikatakan Widaya, di SMPN 1 Wedi menu MBG disajikan dua shift untuk pagi dan siang. Untuk pagi yang sudah diberikan datanya untuk 384 siswa.
"Data kami itu kurang lebih 384 dan yang sif siang 382 tapi belum diberikan. Untuk sementara kami baru dapat laporan dari satu sekolah ini, yang lain tidak ada laporan," imbuhnya.
(dil/apl)