PPP Rela Islah demi Pemilu 2029 Tembus ke Senayan Lagi

PPP Rela Islah demi Pemilu 2029 Tembus ke Senayan Lagi

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 07 Okt 2025 19:38 WIB
Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat kunjungan kerja di Blora, Jumat (22/8/2025).
Sekjen PPP yang juga Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen. Foto: dok. detikJateng
Semarang -

Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin, menegaskan partainya tengah berfokus pada upaya mengembalikan kursi PPP ke Senayan pada Pemilu 2029 mendatang. Islah pun dilaksanakan guna mengejar target itu.

"Alhamdulillah hasil Muktamar ke-10 seperti yang saya sampaikan, hasil dari Muktamar itu nggak mungkin hasilnya ada dua," kata Gus Yasin di kediamannya, di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Selasa (7/10/2025).

"Kami juga menjaga bagaimana partai yang pada pemilu yang lalu kebetulan tidak masuk ke Senayan, sehingga nawacita kita bersama kawan-kawan menginginkan adanya perubahan dalam PPP ini untuk menuju Senayan," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yasin mengaku tak ingin perpecahan di internal PPP berlarut-larut. Ia menilai dualisme kepengurusan yang pernah terjadi menjadi salah satu faktor turunnya suara PPP hingga gagal lolos ke parlemen.

ADVERTISEMENT

"Lama saya mendampingi Mbah Maimoen di tahun 2014 dan sebelumnya, (waktu itu) juga sudah ada mulai ada dualisme, sehingga kami tidak ingin itu terjadi kembali," jelasnya.

"Karena kita melihat dari Pemilu 2014 menuju ke 2019 itu ada penurunan, sehingga apalagi saat ini kita tidak lolos. Sehingga saya sampaikan bahwa kita harus rekonsiliasi, bahwa kita harus islah," sambungnya.

Gus Yasin menuturkan islah kali ini bukan sekadar penyatuan struktur pengurus, tetapi juga semangat baru untuk melakukan perubahan di tubuh partai.

"Kawan-kawan yang tidak di antara dua kubu ini mengharap, sudahlah, kalau dibiarkan akan semakin panjang sehingga mengingatkan nawacita PPP pada Muktamar 10 itu apa? Yaitu perubahan. Bagaimana merubah dari Pemilu 2024 di 2029 ini adalah partai masuk ke Senayan," tuturnya.

"Kalau kita melakukan gugatan-gugatan tidak butuh waktu 1 tahun, pengalaman kita 2 tahun. Itu pun akhirnya ada muktamar lagi, ada muktamar islah, sehingga akan memakan waktu, kita tidak bisa konsolidasi kepada pemilih dan ini tidak kita harapkan," lanjutnya.

Setelah SK kepengurusan PPP disahkan Kemenkumham, Gus Yasin berharap seluruh struktur partai mulai dari DPP, DPW hingga DPC, bisa semakin solid.

"Saya berharap kawan-kawan dari DPP, DPW maupun DPC dan kawan-kawan dari anggota DPRD. Baik itu tingkat satu, tingkat dua, kita harus solid bersama-sama dan membangun partai ini," tuturnya.

Meski sempat muncul kabar adanya kader yang tidak puas dengan hasil islah, Gus Yasin memastikan kondisi partai kini solid.

"Insyaallah solid. Setelah kami jelaskan ke DPW dan DPC, alhamdulillah mereka bisa menerima semuanya," ujarnya.

Terkait jabatannya sebagai Wakil Gubernur Jateng, Gus Yasin juga diyakinkan para pengurus jika hal itu tidak akan mengganggu tugasnya di DPP PPP.

"Kawan-kawan (bilang) 'nggak masalah, Gus'. Toh nanti sekretaris tidak hanya sendirian, dibantu oleh ke depan ada wakil sekretaris ada, kesekretariatan'," ujarnya.

Sebelumnya dilansir detikNews, kepengurusan Ketua Umum PPP Mardiono resmi menerima Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum (Kemenkum). Mardiono menceritakan proses rekonsiliasi dengan kubu Agus Suparmanto yang sebelumnya sempat berseberangan.

"Dua hari yang lalu saya telah mengadakan pertemuan, difasilitasi oleh orang-orang baik. Yaitu untuk pertemuan itu antara Gus Taj Yasin, Pak Agus, dan saya kemudian disepakati untuk kita lakukan rekonsiliasi agar tidak terjadi perbedaan sudut pandang atau perbedaan pendapat yang kemudian menjadi tajam dan berkesinambungan," jelas Mardiono di kantor Kemenkum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/10).




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads