Kalender Hijriah Hari Ini 4 Oktober 2025 dan Doa Penghilang Kesedihan-Kesusahan

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 04 Okt 2025 08:35 WIB
Membaca doa. (Foto: Masjid MABA/Unsplash)
Solo -

Tanggal Hijriah dan Masehi menggunakan patokan yang berbeda untuk menentukan hari, yakni Bulan dan Matahari. Akibatnya, tanggal yang dihasilkan turut berlainan. Lalu, 4 Oktober 2025 bertepatan dengan tanggal berapa Hijriah?

Disadur dari buku Fikih Kontemporer tulisan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, ada beberapa metode penentuan awal bulan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara rukyat alias melihat langsung. Bila langit tertutup sesuatu, seperti awan, Nabi SAW mengajarkan untuk menyempurnakan bulan berjalan menjadi 30 hari atau dikenal sebagai metode istikmal.

إِذَا رَأَيْتُمُ الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ ثُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا .

Artinya: "Apabila kalian melihat hilal maka berpuasalah dan apabila kalian melihatnya maka berhari rayalah. Dan apabila kalian terhalang maka sempurnakanlah tiga puluh hari." (HR Bukhari 4/106 dan Muslim no 1081)

Dalam perkembangannya, muncul metode hitungan (hisab) atau kombinasi rukyat-hisab. Cara penentuan awal bulan yang berbeda-beda membuat tanggal Hijriah mungkin berlainan.

Bagi umat Islam, mengetahui tanggal Hijriah yang tepat per hari adalah perkara penting. Bagaimana tidak, tanggalan yang dimunculkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab tersebut adalah panduan dalam mengerjakan ibadah, seperti puasa.

Langsung saja, simak konversi tanggalnya untuk hari ini, Sabtu, 4 Oktober menurut pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah via uraian berikut.

3 Versi Kalender Hijriah Hari Ini 4 Oktober 2025

Kalender Hijriah 4 Oktober 2025 Menurut Pemerintah

Tanggalan versi pemerintah bisa dicek via Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, pemerintah menetapkan awal Rabiul Akhir 1447 H pada Selasa, 23 September 2025.

Berdasar acuan tersebut, 4 Oktober 2025 bertepatan dengan 12 Rabiul Akhir 1447 H. Sebagai catatan, 12 Rabiul Akhir sejatinya telah dimulai sejak Jumat, 3 Oktober 2025 waktu Maghrib. Mengingat, dalam kalender Hijriah, pergantian hari terjadi saat Matahari terbenam.

Kalender Hijriah 4 Oktober 2025 Menurut NU

Lembaga Falakiyah NU selalu memberi pengumuman penetapan awal bulan. Untuk Rabiul Akhir, pengumumannya tercantum dalam Surat Keputusan Nomor: 97/PB.08/A.II.11.13/13/09/2025. Tertulis bahwa 1 Rabiul Akhir jatuh pada Selasa, 23 September 2025.

"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Rabiul Akhir 1447 H bertepatan dengan Selasa Pon 23 September 2025 (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," bunyi keterangan dalam surat itu, dilansir Instagram @falakiyahnu.

Berdasar acuan tersebut, maka 4 Oktober 2025 oleh NU ditetapkan menjadi 12 Rabiul Akhir. Keterangan yang sama juga tercantum dalam Almanak Tahun 2025 rilisan Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Bojonegoro.

Kalender Hijriah 4 Oktober 2025 Menurut Muhammadiyah

Terhitung sejak 1 Muharram 1447 H kemarin, Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) secara aktif. Harapannya, kalender ini dapat menyatukan umat Islam di seluruh belahan dunia.

Sebab, seperti keterangan di situs Suara Muhammadiyah, KHGT memakai konsep satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Dengan demikian, tidak ada lagi perbedaan tanggal di wilayah Bumi mana pun.

Dalam KHGT, Muhammadiyah menetapkan 1 Rabiul Akhir berbarengan dengan pemerintah dan NU, yakni pada Selasa, 23 September 2025. Atas acuan itu, Muhammadiyah menetapkan 4 Oktober menjadi 12 Rabiul Akhir 1447 H.

Akhir kata, pemerintah, NU, dan Muhammadiyah menetapkan 4 Oktober 2025 sebagai 12 Rabiul Akhir 1447 H.

Kumpulan Doa Penghilang Kesedihan dan Kesusahan

Hidup di dunia ini sangat banyak cobaannya. Mulai dari cobaan ekonomi, iman, kesehatan, hingga keharmonisan keluarga. Sebagai seorang muslim, sudah semestinya kita memohon pertolongan kepada Dzat Yang Maha Kuasa, Allah SWT.

Sebab, Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ

Artinya: "Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS Ghafir: 60)

Lalu, seperti apa bacaan doanya? Diambil dari buku 25 Doa dan Dzikir agar Terhindar dari Malapetaka oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, berikut di antaranya:

Doa #1

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Artinya: "Tidak ada yang berhak disembah selain Allah, yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Penguasa 'arsy yang agung, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Penguasa langit, Penguasa bumi dan Penguasa 'arsy yang mulia." (HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas RA)

Berkata Imam ath-Thabari, 'Dahulu generasi salaf sering membaca doa ini dan mereka menamakannya doa saat kesusahan.' (Syarhu Muslim, 17/47)

Doa #2

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari kegundahan terhadap masa depan dan kesedihan atas sesuatu yang telah berlalu, dan dari kelemahan, kemalasan, kekikiran, sifat pengecut, dihimpit hutang dan dikuasai orang." (HR Bukhari dari Anas bin Malik RA)

Doa #3

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي ، وَنُورَ صَدْرِي، وَجِلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu yang laki-laki, dan anak hamba-Mu yang perempuan, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, berlaku atasku hukum-Mu, adil bagiku ketetapan-Mu, maka aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu yang Engkau namakan untuk diri-Mu, atau engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu, atau engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau engkau khususkan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, jadikanlah Al-Quran sebagai penenang hatiku, cahaya di dadaku, penghilang kesedihanku, dan pelenyap kegundahanku."

Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Tidaklah seorang muslim ditimpa kegundahan dan kesedihan, kemudian ia membaca (doa di atas), kecuali Allah akan menghilangkan kegundahan dan kesedihannya, dan menggantinya dengan kegembiraan.' (HR Ahmad dan Ibnu Hibban dari Ibnu Mas'ud RA)

Demikian informasi lengkap mengenai kalender Hijriah hari ini 4 Oktober 2025 beserta tiga doa penghilang kesedihan dan kesusahan yang bisa detikers panjatkan. Semoga bermanfaat!



Simak Video "4 Fakta Unik dan Sejarah Kalender Hijriah"

(sto/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork