Sebanyak 127 siswa di Purworejo diduga keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari jumlah tersebut, 104 siswa mendapat perawatan jalan dan 23 siswa lainnya harus opname di rumah sakit dan puskesmas.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Satgas MBG Kabupaten Purworejo, dr Tolkha saat dihubungi detikJateng, Jumat (3/10/2025). Dia bilang, sebanyak 23 korban menjalani rawat inap di Puskesmas Bragolan, Puskesmas Bubutan, RSUD dr Tjitrowardojo, dan RS Tjokronegoro.
Peristiwa dugaan keracunan itu terjadi di wilayah Kecamatan Purwodadi. Adapun siswa yang diduga keracunan berasal dari SMP N 8 Purworejo dan SMA N 3 Purworejo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara 127 (siswa), rawat jalan 104 (siswa) sisanya opname. Ada yang di Puskesmas, ada yang di Tjokro, ada yang di Tjitro. Hanya dua, SMPN 8 sama SMAN 3," ungkap Tolkha.
Hingga saat ini pihaknya belum tahu persis menu makanan apa yang disantap oleh para siswa. Menurutnya, para siswa itu merasakan pusing, mual, muntah, nyeri perut, diare, dan deman.
"Kalau itu (menunya) belum tahu, belum kita ketahui lebih lanjut. Pusing, mual muntah, nyeri perut, diare sama demam," sebutnya.
Lebih jauh Tolkha menjelaskan, gejala tersebut sudah mulai dirasakan siswa sejak Selasa (30/9) lalu, namun baru diketahui secara massal pada hari ini, Jumat (3/10/2025).
"Diketahuinya macem-macem, ada yang mulai Selasa malem, ada yang baru tadi pagi. Keluhan mulai hari Selasa malam, bukan MBG yang kemarin. Ini yang daya tahannya kuat ya nggak papa, kemungkinan hari Selasa, masih diperdalam lagi. Yang jelas njebluke (meledaknya) hari ini totalnya segitu," pungkas dia.
(dil/apl)