Kecelakaan Iko Mahasiswa Unnes Direka Ulang, ada 2 Versi Kejadian

Kecelakaan Iko Mahasiswa Unnes Direka Ulang, ada 2 Versi Kejadian

Prihatnomo - detikJateng
Rabu, 01 Okt 2025 16:02 WIB
Momen rekonstruksi kecelakaan Mahasiswa Unnes, Iko Juliant di Jalan Veteran Semarang, Rabu (1/10/2025).
Momen rekonstruksi kecelakaan Mahasiswa Unnes, Iko Juliant di Jalan Veteran Semarang, Rabu (1/10/2025). (Foto: Prihatnomo/detikJateng)
Semarang -

Satlantas Polrestabes Kota Semarang menggelar rekonstruksi kecelakaan mahasiswa Unnes, Iko Julian Junior. Ada dua versi kronologi dari saksi yang dihadirkan.

Pantauan detikJateng, rekonstruksi berlangsung di Jalan Veteran Semarang mulai pukul 10.00 WIB pada Rabu (1/10/2025). Selama proses rekonstruksi, Jalan Veteran ditutup sekitar 1,5 jam.

Dalam rekonstruksi tersebut, polisi memaparkan Iko Juliant dan Achmad Ilham melaju dari arah barat menuju Jalan Veteran. Namun saat melintas di samping Mapolda Jateng, Iko dan Ilham terlibat kecelakaan dengan saksi Muhamad Aziz Saputra dan saksi Ficky Ardianto yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi H 2331 DP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut saksi Ficky, saat itu mereka sedang mengejar sebuah mobil yang diduga terlibat tabrak lari, kemudian dia berhenti karena melihat ada polisi. Setelah itu kecelakaan dengan Iko terjadi.

"Ada anggota, saya berhenti," kata Ficky di lokasi, Rabu (01/10/2025).

ADVERTISEMENT

Setelah kecelakaan terjadi, Iko Juliant bersama Ilham kemudian dievakuasi anggota Brimob ke atas mobil pikap dan dibawa ke rumah sakit.

Namun keterangan berbeda disampaikan Ilham yang hadir dalam kegiatan rekonstruksi tersebut. Kepada polisi, Ilham mengatakan dirinya dan Iko datang dari arah Jalan Pahlawan berbelok ke arah Jalan Veteran.

"Saya kan nongkrong pindah dari Jalan dr Cipto ke Pahlawan lagi di Telkom, pas di Telkom itu jam 02.00-an udah ramai, terus saya mau pulang naik, naik terus belok kanan (arah Jalan Veteran)," kata Ilham menjawab pertanyaan polisi di lokasi.

Namun sampai Jalan Veteran, Ilham mengaku tidak terlalu tahu yang terjadi. Namun yang ia ingat ada lemparan benda ke muka sehingga dia dan Iko terjatuh. Setelah itu Ilham mengaku pingsan dan saat bangun sudah berada di rumah sakit.

"Yang terjadi yang saya ingat sa,ya ada lemparan kena muka," ujarnya.

Dengan keterangan berbeda itu kemudian polisi sepakat untuk melakukan rekonstruksi versi Ilham. Reka ulang itu kemudian kembali dilakukan menyesuaikan keterangan Ilham.

"Berarti dari Jalan Pahlawan belok kanan Veteran ya, berarti kita rekonstruksi sendiri, sesuai ini aja ya," ujar salah satu polisi yang memegang pengeras suara.

Sementara itu kuasa hukum Iko dan Ilham dari PBH IKA FH Unnes, Naufal Sebastian menanggapi dua versi kejadian dalam proses rekonstruksi tersebut.

"Kalau menurut saksi Aziz itu arahnya satu arah, si Aziz dan Vicky itu ditabrak dari belakang. Tapi kalau menurut Ilham justru arahnya dari Pahlawan menuju ke Veteran. Jadi kalau pun terjadi kecelakaan mestinya adu banteng. Bukan disundul dari belakang," kata Naufal.

"Nah ini ada dua versi ini. Kami meminta polisi untuk menguji mana yang betul. Karena sebetulnya sederhana, lokasi ini kan terjadi di samping Mapolda. Kita bisa sama-sama lihat bahwa ada satu CCTV di belakang saya, ada CCTV di pagar Polda, Itu tidak mungkin blind spot. Sebetulnya sederhana, Ini akan selesai dan terang kalau kemudian Polrestabes atau Polda Jawa Tengah berani membuka CCTV itu," sambung dia.

Momen rekonstruksi kecelakaan Mahasiswa Unnes, Iko Juliant di Jalan Veteran Semarang, Rabu (1/10/2025).Momen rekonstruksi kecelakaan Mahasiswa Unnes, Iko Juliant di Jalan Veteran Semarang, Rabu (1/10/2025). Foto: Prihatnomo/detikJateng

Naufal juga berulang kali menanyakan kepada Ilham terkait kronologi yang sebenarnya.

"Saya pastikan berulang kali sama Ilham, apakah kamu nabrak? Tidak. Apakah kamu ditabrak? Tidak. Menurut saksi Ilham itu, dia jatuh karena dilempar, bukan karena nabrak atau karena ditabrak, dia juga tidak kenal Aziz dan Ficky," kata Naufal.

Selain perbedaan versi kronologi, ada satu hal lainnya yang menurut Naufal janggal.

"Kalau menurut keterangan polisi, laka lantas terjadi pukul 03.05, tapi kami sudah lihat CCTV di Karyadi, kedatangan Ilham dan Iko itu di pukul 3.10, jadi hanya ada 5 menit. Nah, kalau kita lihat proses untuk evakuasi, nunggu mobil, kemudian pertolongan pertama itu singkat sekali, 5 menit sudah sampai situ, jadi kami duga kalau pun Ilham dan Iko jatuh, kejadiannya sebelum jam 3," paparnya.

Meski begitu, Naufal menghargai keterangan yang disampaikan saksi Aziz. Ilham juga masih memegang keterangannya yang tidak berubah.

"Ya kami menghargai apa yang disampaikan sama Aziz ya, tapi kemudian kami punya versi sendiri dan Ilham sampai sekarang masih solid menyatakan bahwa dia dari Jalan Pahlawan," kata Naufal.

Untuk langkah selanjutnya, Naufal mengatakan sudah mengumpulkan beberapa keterangan saksi. Lebih lanjut, Naufal berharap permasalahan ini berjalan semakin terang ke depannya.

"Pertama kami minta ini supaya terang ya, supaya terang permasalahannya. Sederhana, di Polda itu di pagar ada dua CCTV besar-besar, pasti bisa menangkap, bukalah saja itu. Kami sudah minta Komnas HAM, karena Komnas HAM dan Kementerian HAM itu kan investigasi dan datang ke Polda, kami minta mereka juga menyampaikan permintaan CCTV itu supaya dibuka," ujar Naufal.

"Kami sudah bersurat ke Polda, tapi Polda tidak menanggapi. Jadi saya mendorong dan mendesak Komnas HAM, kalau sudah dapat rekaman CCTV bisa membukanya ke publik, supaya kami juga tidak bertanya-tanya. Kalau misalnya belum dapat, ya minta," pungkasnya.

Sementara itu di lokasi reka ulang belum ada pihak kepolisian yang memberikan keterangan. Terkait kasus tersebut, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto sebelumnya menegaskan akan transparan dalam penanganan kasus tersebut. Soal rekaman CCTV juga akan ditampilkan dalam gelar perkara.

"Penyidik telah mengantongi bukti yang cukup, termasuk rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian. Rekaman tersebut akan ditampilkan dalam gelar perkara sebagai bahan transparansi publik," kata Artanto, Selasa (16/9/2025).




(aap/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads